Pemeriksaan Kimia Darah pada Kelompok Lansia di Kota Semarang sebagai Implementasi SDG’s - Kehidupan Sejahtera dan Sehat

Penulis

  • Donna Hermawati Departemen Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Semarang
  • Arwinda Nugraheni Departemen Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Semarang
  • Siti Susanti Teknologi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro

Abstrak

Abstrak : Sustainable Development Goals atau disingkat SDG’s merupakan suatu program dunia jangka panjang yang memiliki tujuan untuk mengoptimalkan semua potensi dan sumber daya yang dimiliki oleh tiap negara. Salah satu tujuan SDG’s adalah menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan penduduk seluruh usia dengan pemerintah menjamin penyediaan akses pelayanan kesehatan dan melakukan upaya preventif agar warga negara terhindar dari berbagai penyakit. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mengetahui kadar kimia darah dalam lansia sehingga jika ada satu saja hal yang janggal dapat langsung ditangani. Sasaran dari pengabdian ini adalah kelompok lansia di Kota Semarang, Jawa Tengah. Pengabdian dilaksanakan dengan melakukan pemeriksaan kadar kimia darah pada lansia. Alat yang digunakan berupa tensimeter, alat Easy Touch GCU, strip (glukosa, kolesterol, asam urat), dan alkohol swab. Hasil yang diperoleh yaitu sebagian besar lansia memiliki kadar kimia darah dan tensi yang normal. Sebanyak 22,72% dari lansia memiliki tekanan darah yang cenderung tinggi. Sebanyak 18,18% lansia memiliki kadar glukosa dibawah 80 mg/dL, 72,72% memiliki kadar normal, dan 9,09% memiliki kadar glukosa lebih dari 180 mg/dL. 81,81% lansia memiliki kadar kolesterol normal atau dibawah 200 mg/dL dan 18,18% memiliki kadar kolesterol diatas 200 mg/dL. 77,27% lansia memiliki kadar asam urat normal dan 22,72% lansia memiliki kadar kolesterol diatas 6,1 mg/dL. Usia seseorang terkadang dapat menjadi alasan seseorang mengalami penyakit degeneratif, namun usia juga tidak menjadi patokan untuk seseorang terkena penyakit tersebut.

Referensi

Ariyanto, A., Puspitasari, N., & Utami, D.N. (2020). Aktivitas Fisik Terhadap Kualitas Hidup Pada Lansia. Jurnal Kesehatan Al-Irsyad. 13(2), 145-151.

Berawi, K. N., Wahyudo, R., & Pratama, A. A. (2019). Potensi Terapi Moringan oleifera (Kelor) pada Penyakit Degeneratif. Jurnal Kedokteran Unila. 3(1), 210-214.

Fahmi, N. F., Firdaus, N., & Putri, N. (2020). Pengaruh Waktu Penundaan Terhadap Kadar Glukosa Darah Sewaktu dengan Metode Poct Pada Mahasiswa. Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan. 11(2), 1-11.

Foresta, L., & Gunasari, V. (2014). Pemeriksaan Kadar Gula, Asam Urat dan Kolesterol Darah Gratis untuk Lansia di Klinik Pratama Asy Syifa Kota Bengkulu. Dharma Raflesia Unib. 2(1), 184-193.

Indrayani., & Ronoatmodjo, S. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Hidup Lansia di Desa Cipasung Kabupaten Kuningan Tahun 2017. Jurnal Kesehatan. 9(1), 69-78.

Irhamsyah, F. (2019). Sustainable Development Goals (SDGs) dan Dampaknya bagi Ketahanan Nasional. Jurnal Kajian Lemhannas RI. 45-54.

Juned, M., Kusumastuti, R. D., Darmastuti, S. (2018). Penguatan Peran Pemuda dalam Pencapaian Tujuan Ketiga Sustainable Development Goals (SDGs) di Karang Taruna Kelurahan Serua, Bojongsari, Depok. Dalam: Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat. Hal. 1-7.

Naim, M. R., Sulastri, S., Hadi, S. (2019). Gambaran Hasil Pemeriksaan Kadar Kolesterol pada Penderita Hipertensi di RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa. Jurnal Media Laboran. 9(2), 33-38.

Safitri, A. O., Yunianti, V. D., Rostika, D. (2022). Upaya peningkatan pendidikan berkualitas di Indonesia: Analisis pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Jurnal Basicedu. 6(4), 7096-7106.

Suntara, D. A., Alba, A. D., & Hutagalung, M. (2022). Hubungan Antara Aktifitas Fisik dengan Kadar Asam Urat (Gout) Pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Batu Aji Kota Batam. Jurnal Invasi Penelitian. 2(12), 3805-3812.

Unduhan

Diterbitkan

2025-08-31

Terbitan

Bagian

Artikel