Sosialisasi Penanganan Stunting Di Kawasan Perbatasan Kabupaten Sambas
DOI:
https://doi.org/10.30651/hm.v5i1.22030Abstrak
Abstrak Penanganan stunting merupakan program nasional, yang bertujuan untuk menurunkan prevalensi stunting. Sambas salah satu kabupaten yang memiliki prevalensi stunting tinggi, meskipun sudah berbagai program dilakukan. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam menangani masalah stunting yang terjadi pada anak serta mengantisipasi terjadinya stunting pada anak. Kegiatan ini dilakukan dengan cara sosialisasi memberikan pemahaman tentang pengetahuan stunting. Ada beberapa tahapan dalam pelaksanaan kegiatan ini yakni persiapan, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi kegiatan. Kegiatan ini melahirkan policy brief tentang pencegahan stunting serta menciptakan pengetahuan dan penanganan stunting yang tepat untuk Desa Lela yang terdiri dari 3 rekomendasi yaitu rekomendasi model tata kelola, rekomendasi lembaga dan rekomendasi kebijakan dan SDM.Kata Kunci: Terdiri dari 3-5 kata/frase, urut abjad, huruf kecil, dipisahkan dengan koma.
Kata kunci: stunting; faktor; rekomendasi
Unduhan
Diterbitkan
Versi
- 2024-07-11 (2)
- 2024-04-30 (1)
Terbitan
Bagian
Lisensi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan jurnal perlu menyetujui beberapa persyaratan berikut:
1) Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas penulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
2) Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
3) Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.