Peningkatan Profesionalitas Nazhir Muhammadiyah Surabaya Melalui Good Nazhir Education (GNE) Apps Untuk Mendukung Ekosistem Wakaf Berkelanjutan
DOI:
https://doi.org/10.30651/hm.v5i1.21496Abstrak
Abstrak Pengelolaan wakaf yang profesinal menjadi masih menjadi tantangan bagi para pengelola wakaf, khususnya Pengelola Wakaf Muhammadiyah di Surabaya. Berada di wilayah perkotaan dan padat penduduk sehingga keberadaan lahan wakaf terkadang sulit untuk dimanfaatkan dengan baik. Membutuhakan kajian yang lebih dalam menentukan pengelolaan dan pendayagunaan harta wakaf. Kondisi tersebut tentu perlu adanya peran nadzir dalam melakukan pendayagunaan wakaf sehingga menjadi wakaf yang produktif. Persoalanya adalah rendahnya literasi wakaf dan skill pengelolaan harta wakaf sehingga pendayagunaan harta wakaf belum optimal menuju wakaf produktif. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pendampingan peningkatan profesionalitas nazhir wakaf dalam upaya optimalisasi pendayagunaan harta wakaf untuk lebih produktif dan berkelanjutan melalui GNE (Good Nazhir Education) Apps. Metode pelaksanaan program ini terdiri dari 5 tahap yaitu tahap persiapan, tahap implementasi, tahap monitoring dan evaluasi, tahap penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan dan keberlanjutan program. Hasil yang telah dicapai adalah 1) Pengelola wakaf (nadzir) memahami perannya sampai dengan pendayagunaan harta wakaf. 2) Pengelola wakaf (nadzir) memiliki peningkatan literasi pemahaman dalam mendayagunakan harta wakaf menjadi lebih produktif dan berkelanjutan. 3) Inovasi GNE Apps dapat dimanfaatkan oleh nadzir dalam peningkatan literasi wakaf.
Kata kunci: nazhir, wakaf, profesional, muhammadiyah, berkelanjutan
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan jurnal perlu menyetujui beberapa persyaratan berikut:
1) Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas penulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
2) Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
3) Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.