The Rancang Bangun Mesin Pengolah Jeroan Ikan Menjadi Pupuk Organik UMKM Kenjeran
Abstrak
Mengingat potensi sumber daya laut dan air yang dimiliki Kota Surabaya khususnya di wilayah pesisir Kenjeran, tentunya perlu disusun strategi pengembangan dan pemeliharaan untuk menjaga kondisi lingkungan.Dengan melihat mayoritas penduduk pesisir adalah nelayan dan lebih banyak melakukan pengolahan hasil tangkapan ikan secara mandiri ataupun kelompok maka potensi limbah ikan,limbah jeroan ikan dan ikutanya membutuhkan perlakuan khusus.Dengan melihat kondisi tersebut maka di butuhkan mesin pengolah limbah ikan dan jeroan yang bisa diolah menjadi pupuk organik yang dapat dimanfaatkan untuk kesuburan tanaman . Bertitik tolak pada kondisi yang demikian maka team pengabdian UM surabaya membuat mesin tersebut dengan kapasitas 8 Kg/Jam dan sekaligus sebagai pengaduk adonan pupuk organik yang terdiri dari jeroan ikan yang sudah digiling ,sekam padi ,Air ,tanah dan bakteri EM4 kemudian difermentasi. Dari hasil fermentasi adonan tersebut kemudian dikeringkan dengan kadar air 11 % dan pupuk siap dipergunakan.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Ponidi Ponidi; Harun

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan jurnal perlu menyetujui beberapa persyaratan berikut:
1) Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas penulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
2) Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
3) Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.


