Pembuatan Mesin Spinner dengan pengatur kecepatan berbasis IoT untuk meningkatkan Perekonomian Petani Pisang Lumajang
DOI:
https://doi.org/10.30651/hm.v4i3.18925Abstrak
Selama ini Kelompok tani atau JATAM (Jamaah Tani Muhammadiyah) Senduro menjual langsung pisang hasil panen tanpa ada proses pengolahan. Perlu ada dukungan teknologi untuk mengolah pisang menjadi produk olahan yang diminati dan memiliki harga tinggi guna meningkatkan dan memberdayakan PCM Senduro. Dari berbagai pilihan olahan pisang, keripik pisang menjadi pilihan terbaik karena proses produksi dan packaging yang mudah serta tingginya permintaan pasar. Dalam pembuatan keripik pisang, penirisan dilakukan secara manual dengan meletakkan keripik pada wadah dan menempatkan alas kertas penyerap minyak. Namun, metode ini kurang efektif karena memerlukan waktu 10-15 menit untuk menyerap minyak. Banyaknya kandungan minyak dalam keripik dapat memperpendek umur konsumsi dan kualitas keripik. Oleh karena itu, tim pengabdian kepada masyarakat membuat mesin spinner yang dilengkapi dengan teknologi IoT untuk meningkatkan produktivitas, kuantitas, higienitas, dan kualitas keripik pisang. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memudahkan pengolahan pisang dan meningkatkan kesejahteraan warga Muhammadiyah serta memberdayakan PCM Senduro. Dari hasil uji coba, mesin spinner mampu meniriskan beban 5 Kg. Mesin ini dilengkapi dengan sistemn control kecepatan putar dan waktu yang bias dilakukan secara jarak jauh melalui perangkat android. Dengan menggunakan mesin ini, dapat meningkatkan hasil penjualan petani pisang hingga 175% dari sebelumnya.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan jurnal perlu menyetujui beberapa persyaratan berikut:
1) Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas penulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
2) Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
3) Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.