Pelatihan Pertolongan Korban Gawat Darurat Guna Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Pengemudi Taksi (Bystander)
DOI:
https://doi.org/10.30651/hm.v4i2.17480Abstrak
Kematian akibat kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab utama angka kematian dan kecacatan fisik seumur hidup di dunia. Angka kematian pra-rumah sakit lebih tinggi di negara berkembang ini daripada di negara maju hal ini disebabkan maish rendahnya ketepatan penatalaksanaan perawatan pra-rumah sakit oleh penolong pertama yang didominasi oleh masyarakat awam (non medis). Pengemudi kendaraan bermotor, seperti taksi atau kendaraan umum lainyya merupakan salah satau bagian dari masyarakat awam yang berpotensi tinggi untuk diberdayakan sebagai bystander pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas. Ketepatan pertolongan orang yang berada di dekat korban signifikan dalam meningkatkan peluang hidup. Bantuan hidup dasar (BHD), bidai dan balut tekan dijarkan selama 90 menit kepada 50 pengemudi yang dibagi kedalam 2 hari. Setiap materi disampaikan dengan metode ceramah dan diikuti simulasi dengan diskusi tanya jawab dilakukan sepanjang kegiatan agar peserta mudah dalam memahami materi dan lebih antusias. Pertanyaan yang banyak diajukan adalah terkait pengalaman yang pernah di hadapi oleh pengemudi. Selesai kegiatan pengbdian setiap peserta diberi buku saku pertolongan korban kecelakaan dan mendapatkan bantuan mitela dan handscoon untuk dapat dibawa saat bekerja. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan pengemudi taksi setelah pelatihan ini diharapkan dapat menurunkan Bystander Effect, meningkatkan ketepatan tindakan pertolongan dan mempercepat waktu tiba korban di rumah sakit.Referensi
Bánfai, Bálint, Krisztina Deutsch, Emese Pék, Balázs Radnai, et al. 2015. “Accident prevention and first aid knowledge among preschool children's parents†dalam Kontakt Vol 17(1): Pages e42-e47.
Chandrasekharan, A., Nanavati, A. J., Prabhakar, S., & Prabhakar, S. 2016. “Factors impacting mortality in the pre-hospital period after road traffic accidents in urban India†dalam Trauma Monthly, 21(3).
Fukushima, H., Asai, H., Seki, T., Takano, K., & Bolstad, F. 2020. “The effect of 10-min dispatch-assisted cardiopulmonary resuscitation training: A randomized simulation pilot study dalam International Journal of Emergency Medicine, Vol 13(1), 1–5. https://doi.org/10.1186/s12245-020-00287-9
Firdaus, Achmad Dafir et al. 2018. “Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Orang†dalam Journal Nursing Care and Biomolecular Vol 3(2): 128–34.
Fratta, Kyle A. et al. 2020. “Evaluating Barriers to Community CPR Education†dalam American Journal of Emergency Medicine 38(3): 603–9. https://doi.org/10.1016/j.ajem.2019.10.019.
Geduld, H., & Wallis, L. 2011. Taxi driver training in Madagascar: The first step in developing a functioning prehospital emergency care system" dalam Emergency Medicine Journal : EMJ, 28, 794–796. https://doi.org/10.1136/emj.2010.101683
Istiroha, I., & Basri, A. H. 2019. Survey of basic life support knowledge in security officer of the company along The Daendles Highway dalam Journal of Community Empowerment for Health, 2(2), 166–171.
Jelinek, George A. et al. 2001. “Community Attitudes towards Performing Cardiopulmonary Resuscitation in Western Australia.†dalam Resuscitation Vol 51(3): 239–46.
Maria, Yoana.,Dominggos G, Gandur B. Buku Ajar Keperawatan Gawat Darurat. (2021). Bandung: Media Sains Indonesia.
Mauritz W, Pelinka LE, Kaff A, Segall B, Fridrich P. 2003. “First aid measures by bystanders at the place of accident. A prospective, epidemiologic study in the Vienna area†dalam Wiener Klinische Wochenschrift.115(19-20):698-704. DOI: 10.1007/bf03040885. PMID: 14650944.
Morgan, Dominic P., David Muscatello, Andrew Hayen, and Joanne Travaglia. 2019. “Human Factors Influencing Out-of-Hospital Cardiac Arrest Survival.†dalam EMA - Emergency Medicine Australasia 31(4): 600–604.
Ssewante, N., Wekha, G., Namusoke, M., Sanyu, B., Nkwanga, A., Nalunkuma, R., Olum, R., Ssentongo, L. K., Ahabwe, R., Kalembe, S. E., Nantagya, V. N., & Kalanzi, J. (2022). Assessment of knowledge, attitude and practice of first aid among taxi operators in a Kampala City Taxi Park, Uganda: A cross-sectional study dalam African Journal of Emergency Medicine : Revue Africaine de La Medecine d’urgence, 12(1), 61–66. https://doi.org/10.1016/j.afjem.2021.10.007
Suastrawan, Putu Gede Putra, I Kadek Saputra, and Ni Putu Emy Darma Yanti. 2021. “Hubungan Pengetahuan Pertolongan Pertama Dengan Motivasi Menolong Korban Kecelakaan Lalu Lintas Pada Masyarakat Di Jalan Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, Bali.†Coping: Community of Publishing in Nursing 9(2): 236.
Wei, Yu Li et al. 2013. “Self-Efficacy of First Aid for Home Accidents among Parents with 0- to 4-Year-Old Children at a Metropolitan Community Health Center in Taiwan.†dalam Accident Analysis and Prevention 52: 182–87. http://dx.doi.org/10.1016/j.aap.2012.12.002.
WHO. (2018). Global status report on road safety 2018.
WHR. 2022. INDONESIA: ROAD TRAFFIC ACCIDENTS. https://www.worldlifeexpectancy.com/indonesia-road-traffic-accidents
Zainafree, I., Syukria, N., Addina, S., & Saefurrohim, M. 2022. Risk factors of road traffic accidents in Rural and Urban areas of indonesia based on the national survey of year 2018. Nigerian Postgraduate Medical Journal, 29.
Asuhan Keperawatan Gawat Darurat. (2021). (n.p.): Yayasan Kita Menulis.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal perlu menyetujui beberapa persyaratan berikut:
1) Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas penulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
2) Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
3) Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.