Pelatihan Pembuatan Kuliner Jepang Sebagai Kreasi Inovatif UMKM Di Desa Claket
DOI:
https://doi.org/10.30651/hm.v4i1.16560Abstrak
Kuliner Jepang banyak ditemui dimana saja terutama di kota besar yang saat ini banyak diminati masyarakat kaum milenial, namun di daerah pedesaan kuliner Jepang tersebut masih sangat sulit ditemui, dikarenakan keterbatasan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang kuliner tersebut. Zaman persaingan ekonomi saat ini, wirausahawan diharuskan berimprovisasi dalam usaha makanan yang akan dijual baik secara langsung maupun secara komersial. Sehubungan dengan masalah tersebut, pentingnya pelatihan SDM (Sumber Daya Manusia) dan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang berada di desa Claket. Dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini, kegiatan yang diberikan berupa pengarahan dan peningkatan produksi. Kegiatan tersebut, telah menyesuaikan kebutuhan di desa Claket. Oleh karena itu, diadakan program pengabdian masyarakat oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang diselenggarakan dengan adanya kolaborasi antara PT (Perguruan Tinggi) dan DU/DI (Dunia Usaha Dunia Industri) yang salah satunya diikuti oleh Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Hasil dari kegiatan ini berupa masyarakatnya mampu menghasilkan olahan kuliner Jepang dan meningkatkan produktivitas ekonomi di desa Claket, serta warga desa mampu meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi mayarakat yang berkunjung di desa Claket, dan hasil dari pelatihan ini dapat dijadikan sebagai investasi ekonomi dari desa tersebut yang dapat menjadikan desa Claket sebagai tujuan wisata.
Kata Kunci: Kuliner Jepang, Sumber Daya Manusia, Usaha Mikro Kecil Menengah, DesaReferensi
Amalijah, Eva & Fredy, Mochammad. Food Gender dan Kuliner Milenial Pada Restoran Jepang di Surabaya. Artikel Ilmiah, Universitas 17 Agustus 1945, 2022.
Rohmah, Nurruli Fatur. (2018). Pelatihan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 2, No 1, Hal. 2-8.
Rosliana, Lina. (2017). Shoku Bunka: Warna Budaya dan Tradisi dalam Makanan Jepang. Izumi, Vol. 6, No.2: 1-8.
Yumna., Ahsaina, Niqa A., Barjah, Mar’ah K., Mustopa, Rita. Pelatihan Dan Pengembangan Manajemen Sumber Daya Manusia Di Masa Pandemi Covid-19. Artikel Ilmiah, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, 2021.
Tri Mulya, Ayu,. Amanda, Ivo,. Rema Khair, Salma. (2019). Pengolahan Dan Penyajian Makanan Negara Jepang. Jurnal Pendidikan, Tata Boga dan Teknologi Vol. 1, No. 1 Hal. 1-10.
Soetrisno, Edy. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana.
Nadeak, Bernadetha. (2019). Buku Materi Pembelajaran Manajemen Pelatihan dan Pengembangan. Jakarta: UKI Press.
Amruddin, Sinaga, Roeskani., Abolladaka, Jacob., Lawi, Ansarullah., Ardyansyah, Farid., Sudirman, Acai.,. . .Saleh, Leni. (2022). Membangun Ekonomi Kreatif Di Indonesia. Bandung: Media Sains Indonesia.
Hastuti, Puji., Nurofik, Agus., Purnomo, Agung., Hasibuan, Abdurrozzaq., Aribowo , Handy., Faried, Annisa Ilmi; Simarmata, Janner. (2020). Kewirausahaan Dan Umkm. Medan, Sumatera Utara: Yayasan Kita Menulis.
Siyoto, Sandu & Sodik, Muhammad Ali. (2015). Dasar Metodologi Penelitian. Sleman: Literasi Media Publishing.
Tsuji, Shizuo. (2021). Japanese Cooking A Simple Art. New York, Amerika: Kodansha USA.
Nilsson, Tove. (2020). Ramen: Japanese Noodles & Small Dishes. London, Britania Raya: Pavilion Books.
Ishida, Keiko. (2017). Sutena Okashi: More Treats from Keiko's Kitchen. Hong Kong: Marshall Cavendish Cuisine.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal perlu menyetujui beberapa persyaratan berikut:
1) Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas penulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
2) Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
3) Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.