Peningkatan Produktivitas Desa Wisata Galengdowo dengan Sistem Informasi Dan Hilirisasi Produk Lokal
DOI:
https://doi.org/10.30651/hm.v4i2.16384Abstrak
Abstrak Kelurahan Galengdowo sebagai salah satu kelurahan di kota Jombang yang memiliki potensi wisata dan kerajinan karya masyarakat lokal. Selain bumi perkemahan, di desa Galengdowo terdapat air terjun Tretes sebagai air terjun tertinggi ketiga di Jawa Timur yang menawarkan pesona wisata yang belum banyak diketahui wisawatawan. Namun keelokan wisata ini masih belum mampu menarik kehadiran wisatawan secara optimal. Permasalahan utama yang didapatkan dari hasil observasi lapangan melalui assessment masyarakat dan perangkat desa mengungkapkan minimnya pemberitaan dan petunjuk akses lokasi menyebabkan belum optimalnya pemberdayaan wisata di Galengdowo. Selain itu, permasalahan kebersihan dan wisata sehat menjadi isu yang perlu perhatian khusus utamanya pada kondis pnademi dan pembatasan aktivitas di lokasi public. Metode kualitatif dengan pendekatan kangsung kepada maysrakat dan terjun ke lokasi wisata dilakukan. Melalui pendekatan ini, identifikasi permasalahan dan opsi penyelesaian masalah yang implementatif didapatkan. Pengabdian ini mengusulkan berbagai solusi permasalahan. Penyuluhan Kesehatan, himbauan wisata sehat dan penyebaran informasi tentang akses menuju lokasi wisata diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan kepuasan wisatawan terhadap kemudahan akses menuju lokasi dan kenyamanan berwisata utamanya dalam mendapatkan kesan lokasi wisata yang sehat dan bersih. Optimalisasi system informasi untuk wisata diusulkan pada pengabdian dimasa mendatang untuk lebih mengenalkan potensi wisata secara luas.
Kata Kunci: Wisata, Galengdowo, Kerajinan, Kerjasama
Referensi
Bae, S. Y., & Chang, P. J. (2021). The effect of coronavirus disease-19 (COVID-19) risk perception on behavioural intention towards ‘untact’ tourism in South Korea during the first wave of the pandemic (March 2020). Current Issues in Tourism, 24(7). https://doi.org/10.1080/13683500.2020.1798895
Cresswell, J. W. (2014). Research design : qualitative, quantitative, and mixed methods approaches - 4th ed. In SAGE (Vol. 39, Issue 5).
Dea Mustika, & Siti Quratul Ain. (2021). Pelatihan penyusunan artikel ilmiah bagi guru sekolah dasar di Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru. Rengganis Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1). https://doi.org/10.29303/rengganis.v1i1.16
Haryanti, T., & Pribadi, A. (2019). E-Commerce Service Design Readiness using ITIL framework with IT Balanced Scorecard Objective (Case Study: University E-Commerce). Procedia Computer Science, 161, 283–290. https://doi.org/10.1016/j.procs.2019.11.125
Haryanti, T., & Subriadi, A. P. (2020). The Evolution Adoption Technology Theory for E-Commerce. International Journal of Electronic Commerce Studies. https://doi.org/10.7903/ijecs.1910
Haryanti, T., & Subriadi, A. P. (2022). Review of semantic Absorptive Capacity (AC) in information system research. Procedia Computer Science, 197, 92–101. https://doi.org/10.1016/j.procs.2021.12.122
Kominfo. (2021, July 1). PPKM Darurat di Jawa-Bali. https://www.kominfo.go.id/content/detail/35388/mulai-3-juli-pemerintah-berlakukan-ppkm-darurat-di-jawa-bali/0/berita2/4
Statistik, B. P., Jombang, K., & Sosial, M. (2019). Badan Pusat Statistik. https://jombangkab.bps.go.id/statictable/2019/08/16/2214/penduduk-menurut-desa-kelurahan-dan-jenis-kelamin-2018.html
tining haryanti, & Pribadi, A. (2019). Factors and Theories E-Commerce Adoption: A Literature Review.
Wikipedia. (2022). Galengdowo, Wonosalam, Jombang - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.
https://id.wikipedia.org/wiki/Galengdowo,_Wonosalam,_Jombang
Zhang, Q., Zhang, H., & Xu, H. (2021). Health tourism destinations as therapeutic landscapes: Understanding the health perceptions of senior seasonal migrants. Social Science and Medicine, 279. https://doi.org/10.1016/j.socscimed.2021.113951
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal perlu menyetujui beberapa persyaratan berikut:
1) Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas penulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
2) Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
3) Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.