Edukasi Kesehatan Reproduksi Sebagai Upaya Peningkatan Kepedulian Terhadap Kesehatan Wanita Usia Subur
DOI:
https://doi.org/10.30651/hm.v4i1.16121Abstrak
Permasalahan kesehatan reproduksi pada wanita dapat dilihat pada prevalensi kanker di Indonesia seperti kanker serviks dan kanker payudara. Angka kejadian kanker serviks di Indonesia mencapai 36,633 kasus dan kanker payudara 65,858 kasus. Gambaran kesehatan reproduksi wanita juga dapat dilihat dari kasus IMS, HIV dan AIDS. Estimasi jumlah orang dengan HIV di Indonesia pada tahun 2020 sebanyak 543.100 orang dengan jumlah infeksi baru sebanyak 29.557 orang dan kematian sebanyak 30.137 orang. Pengabdian masyarakat ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan wanita dalam menjaga kesehatan reproduksinya sehingga menciptakan kesadaran untuk mau dan berpartisipasi dalam pencegahan dan deteksi dini penyakit yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini yaitu penyuluhan dengan ceramah dan diskusi, serta difasilitasinya konsultasi secara privat. Adapun kesimpulan yang diperoleh dari hasil pre-test dan post-test yang dilakukan dengan kuesioner adalah adanya peningkatan pengetahuan baik tentang kesehatan reproduksi wanita usia subur dari 37% menjadi 63%.Referensi
Ardhiyanti, Y., Lusiana, N., & Megasari, K. (2015). Bahan Ajar AIDS Pada Asuhan Kebidanan. Deepublish.
BKKBN, BPS, Kemenkes, & USAID. (2018). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017.
BKKBN. (2012). Buku Suplemen Bimbingan Teksnis Kesehatan Reproduksi INFEKSI MENULAR SEKSUAL DAN HIV/AIDS. BKKBN UNESCO. www.unesco.org/jakarta.
Durham, R., & Chapman, L. (2014). Maternal-Newborn Nursing: The Critical Components of Nursing Care (Second). F.A. Davis Company.
Gustiana, D., Dewi, Y. I., Nurchayati, S., Studi, P., & Keperawatan, I. (2014). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pencegahan Kanker Serviks Pada Wanita Usia Subur. JOM PSIK, 1(OKTOBER), 1.
Kemenkes RI. (2015). Pedoman Pelaksanaan Pencegahan Penularan HIV Dan Sifilis Dari Ibu Ke Anak Bagi Tenaga Kesehatan. Kemenkes RI.
Kemenkes RI. (2019). Laporan Nasional RISKESDAS 2018.
Kemenkes RI. (2021). Profil Kesehatan Indonesia 2020.
Kemenkes RI. (2022a). Panduan Pelaksanaan Hari Kanker Sedunia 2022.
Kemenkes RI. (2022b). Profil Kesehatan Indonesia 2021.
Mayasari, A. T., Febriyanti, H., & Primadevi, I. (2021). Kesehatan Reproduksi Wanita Di Sepanjang Daur Kehidupan. Syiah Kuala University Press.
Meo, M. L. N., & Nahak, M. P. M. (2020). Problem Kesehatan Reproduksi Perempuan Usia Subur Eks Pengungsi Timor Timur. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 7(1), 18–25.
Nita, V., & Novi Indrayani. (2020). Pendidikan Kesehatan Dalam Upaya Pencegahan Kanker Serviks Pada Wanita Usia Subur. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 306–310. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v4i2.4175
Notoadmodjo S. (2014). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan Edisi Revisi 2014. Rineka Cipta.
Prijatni, I., & Rahayu, S. (2016). Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana. Kemenkes RI Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Sinambela, M. (2022). Kanker Serviks Pengetahuan Ibu Muda Usia 20-30 Tahun. Yayasan Kita Menulis.
Siwi, R. P. Y., & Trisnawati, Y. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) Dalam Deteksi Dini Kanker Serviks Pada Pasangan Usia Subur. Global Health Science, 2(3), 220–225.
Sukmawati, Mamuroh, L., & Nurhakim, F. (2020). Pendidikan Kesehatan dan Pelaksanaan Iva Test pada Wanita Usia Subur. Media Karya Kesehatan, 3(1).
Suryani, Y. (2020). Kanker Payudara. Freeline Cipta Granesia.
Tafwidhah, Y., & Wulandari, D. (2015). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Kanker Serviks Terhadap Keikutsertaan Pemeriksaan Iva (Inspeksi Visual Asam Asetat) Pada Wus (Wanita Usia Subur) Di Puskesmas Karya Mulia Kota Pontianak. Jurnal ProNers.
Wawan, A., & M, D. (2018). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Nuha Medika.
Widiasih, R., & Setyawati, A. (2018). Health Behaviour Pada Perempuan Usia Subur Dalam Menjaga Kesehatan Reproduksi. Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah, 2(1).
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal perlu menyetujui beberapa persyaratan berikut:
1) Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas penulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
2) Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
3) Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.