Sosialisasi Sekolah Alam Di SD Negeri Cibunut Kabupaten Majalengka Dengan Model Pembelajaran STEM Pasca Pandemic Covid-19
DOI:
https://doi.org/10.30651/hm.v3i3.16089Abstrak
Pandemik Covid-19 memberikan dampak bagi pendidikan dasar di Indonesia. Pendidikan dasar adalah suatu pendidikan untuk mengembangkan kualitas manusia melalui pendidikan yang terarah, terencana, dan berkesinambungan. Masyarakat menyekolahkan anak mereka di sekolah dasar agar anak tersebut dapat memiliki kepribadian yang baik melalui penguasaan akademik, spiritual, dan emosional yang cerdas. Proses pembentukan ini dapat dilakukan secara sistematis dan bertahap yang disesuaikan dengan daya individual peserta didik. Mengingat hal ini, sekolah dasar memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini yaitu meningkatkan kemampuan literasi sains dengan menggunakan pendekatan pembelajaran STEM untuk mempersiapkan peserta didik dalam mengikuti pendidikan lanjutan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini adalah pengembangan dan implementasi pendekatan STEM dan kurikulum sains dalam pelaksanaan belajar mengajar di sekolah alam paska pandemik COVID-19. Disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran STEM akan membentuk karakter peserta didik karena STEM menuntut pola pikir peserta didik menjadi pemecah masalah, inventor, inovator, melek teknologi, membangun kemandirian, berpikir logis dan kritis serta mampu menghubungkan ilmu yang diperolehnya dengan kehidupan sehari-hari.
Kata Kunci: Covid-19, Sains, Sekolah Alam, STEM.
Referensi
Farwati, R., Permanasari, A., Firman, H., & Suhery, T. 2018, March. Integrasi Problem Based Learning dalam STEM education berorientasi pada aktualisasi literasi lingkungan dan kreativitas. In Seminar Nasional Pendidikan IPA Tahun 2021 (Vol. 1, No. 1, pp. 198-206).
Gusman, T. A., Sari, G. N., Nurudin, A., Yulina, I. K., & Munnawarah, A. (2022). Upaya Pencegahan Covid-19 dengan Pembuatan Hand Sanitizer Alami Ekstrak Daun Sirih. WIDYA LAKSANA, 11(2).
Hamadani, A. (2019). Sekolah alam: alternatif pendidikan ramah anak. Jurnal Harkat: Media Komunikasi Gender, 11(1), 86-95.
Khoiriyah, N., Abdurrahman, A., & Wahyudi, I. 2018.
Implementasi pendekatan pembelajaran STEM untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMA pada materi gelombang bunyi. Jurnal Riset Dan Kajian Pendidikan Fisika, 5(2), 53.
Moore, T. J., Johnson, C. C., Peters-Burton, E. E. and Guzey, S. S. 2016. The Need for a STEM Road Map. In C. C. Johnson, E. E. Peters-Burton, & T. J. Moore (Eds.), STEM Road Map: A Framework for Integrated STEM Education (pp. 3-12). NY: Routledge Taylor & Francis Group.
Muharomah, D. R., Herlanti, Y., & Noor, M. F. 2017. Pengaruh Pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering, And Mathematics) Terhadap Hasil Belajar Peserta didik pada Konsep Evolusi. Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Mulyani, T. 2019. Pendekatan pembelajaran STEM untuk menghadapi revolusi industry 4.0. In Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana (PROSNAMPAS) (Vol. 2, No. 1, pp. 453-460).
Rohmah, U. N., Ansori, Y. Z., & Nahdi, D. S. 2019, October. Pendekatan Pembelajaran Stem Dalam Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains Siswa Sekolah Dasar. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan (Vol. 1, pp. 471-478).
Rowardho, D., & Ismail, T. S. 2018. Keberadaan telur cacing usus pada kuku dan tinja siswa sekolah alam dan non alam. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 10(2), 18-25.
Sundari, I. D., Nurdiyanti, D., Yullina, I. K., & Gusman, T. I. (2021). Scientific Literacy Of Covid-19 In The First Year Pandemic: Design And Development Test. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 6(2), 75-80.
Zuryanty, M. P., Hamimah, M. P., Kenedi, A. K., & Helsa, Y. (2020). Pembelajaran STEM di sekolah Dasar. Deepublish.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal perlu menyetujui beberapa persyaratan berikut:
1) Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas penulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
2) Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
3) Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.