Pelatihan Public Speaking Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Siwa SMAN 17 Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.30651/hm.v3i3.14528Abstrak
Abstrak Setiap orang dapat berkomunikasi, tetapi hanya sedikit yang dapat menyampaikan pesan secara efektif dan efisien di depan umum. Penting bagi siswa untuk mempersiapkan diri masuk ke dunia perkuliahan dengan memiliki kemampuan presentasi di depan kelas, tidak sekedar pasif dan off cam saat pembelajaran, serta mampu bersosialisasi dengan teman.Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ialah memberikan alih pengetahuan mitra hal pengetahuan tentang komunikasi efektif dan komunikasi interpersonal, meningkatkan kecakapan sosial mitra melalui komunikasi efektif berupa pelatihan presentasi yang interaktif di kelas, serta memberikan ruang bagi siswa membangun kepercayaan diri dan mengajak rekan berkenalan dan bercakap melalui games seru dan ice breaking. Metode pelaksanaan dilakukan secara luring dari 30 siswa/I, pelatihan dilakukan dua kali, dengan materi yang berbeda. Pelatihan pertama adalah teknik komunikasi efektif selama 2 jam (teori dan praktik) yang diikuti 30 siswa kelompok berupa pelatihan presentasi di kelas, pelatihan dan ice breaking. Hasil observasi dan survei pelatihan menjelaskan 90% peserta puas dengan pelatihan “how to socialize and make friends in collage lifeâ€.
Kata Kunci: Pelatihan, public speaking, SMAN 17 Surabaya, komunikasi efektif
Referensi
Abubakar, Fauzi (2015). Pengaruh Komunikasi Interpersonal antara Dosen dan Mahasiswa Terhadap Motivasi Belajar dan Abubakar, Fauzi (2015). Pengaruh Komunikasi Interpersonal antara Dosen dan Mahasiswa Terhadap Motivasi Belajar dan Prestasi Akademik Mahasiswa. Jurnal Pekommas, 18 (1), halaman 53 – 62.
Achroza, F. H. (2013). Hubungan Antara Komunikasi Interpersonal Dosen Pembimbing Mahasiswa dan Problem Focused Coping Dengan Stres Dalam Menyusun Skripsi Pada Mahasiswa FKIP Bimbingan Konseling Universitas Muria Kudus. Skripsi: Unversitas Muria Kudus. Afrilia, Ascharisa Mettasatya (2018). Personal Branding Remaja di Era Digital. Mediator: Jurnal Komunikasi, 11 (1), halaman 20-30.
Dharmayanti, P. A. (2013). Teknik role playing dalam meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonal siswa SMK. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 46(3).
Fitria, Rahmadany Ayu. (2022). Pelatihan Public speaking Untuk Menciptakan Komunikasi Efektif Pada Siswa SMKN 49 Jakarta Utara. Jurnal IKRAITH-ABDIMAS 1 (5).
Fitrananda, C. A., Anisyahrini, R., & Iqbal, M. (2019). Pelatihan public speaking untuk menunjang kemampuan presentasi bagi siswa sman 1 margahayu kabupaten bandung. Madani: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 66-69.
Griffin, Emory A. (2003). A first Look at Communication Theory, 5th edition. Newyork : McGraw Hill.
Haroen, Dewi (2014). Personal Branding Kunci Kesuksesan Anda Berkiprah di Dunia Politik. Jakarta : Gramedia
Larivièreâ€Bastien, D., Aubuchon, O., Blondin, A., Dupont, D., Libenstein, J., Séguin, F., ... & Beauchamp, M. H. (2022). Children’s perspectives on friendships and socialization during the COVIDâ€19 pandemic: A qualitative approach. Child: Care, Health and Development.
Londa, Senduk & Boham (2014). Efektivitas Komunikasi Antar Pribadi dalam Meningkatkan Kesuksesan Sparkle Organizer. Journal, 3(1).
Lucas, Stephen E. 2002. The Art of Public Speaking. New York: Longman Inc
Miller, Gerald R (1989). Exploration in Interpersonal Communication. London: SAGA Publikations
Mulyana, D. (2002). Ilmu Komunikasi, Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sirait, Charles Bonar. (2008). The Power of Public Speaking. Jakarta: Balai Pustaka.
Stevani & Widyatmoko (2017). Kepribadian dan Komunikasi Susi Pudjiastuti dalam Membentuk Personal Branding. Jurnal Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanegara. 9 (1), halaman 65 -73
Suranto AW (2011). Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Pontoh, W. P. (2013). Peranan komunikasi interpersonal guru dalam meningkatkan pengetahuan anak. Acta Diurna Komunikasi, 2(1).
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal perlu menyetujui beberapa persyaratan berikut:
1) Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas penulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
2) Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
3) Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.