EDUKASI INFEKSI TOKSOPLASMOSIS PADA MASYARAKAT DI DESA BALONG PANGGANG GRESIK
DOI:
https://doi.org/10.30651/hm.v3i2.14360Abstrak
Toksoplasmosis merupakan penyakit yang disebabkan karena terjadinya infeksi parasite Toxoplasma gondii. Penyakit ini bersifat zoonosis, karena dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Kucing menjadi hospes definitive dari T. gondii, penyakit ini dapat menginfeksi manusia ketika mengkonsumsi daging mentah, mengkonsumsi makanan dan minuman ang terkontaminasi dan dapat ditularkan dari ibu ke janin atau ke bayi yang disusuinya. Kondisi ini umumnya dialami oleh kucing liar atau kucing peliharaan yang sering diberikan daging mentah. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahaya toksoplasmosis, sehingga dapat melakukan cara pencegahan dan antisipasi penyebaran toksoplasmosis. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah presentasi dan diskusi tentang bahaya toksoplasmosis. Untuk mengukur tingkat pemahaman peserta terkait bahaya toksoplasma, dilakuakn pretest di awal dan dilakukan postest diakhir kegiatan. Kegiatan ini diikuti sebanyak 38 peserta, yaitu ibu-ibu rumah tangga di balong panggang Gresik. Adapun rat-rata nilai pretest adalah sebesar 51,43 poin, sedangkan rata-rata nilai postest sebesar 72,29 poin. Hasil ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penyebab, bahaya, cara penularan dan cara pencegahan penyakit toksoplasmosis. Kegiatan edukasi diharapkan dapat berkelanjutan sehingga masyarakat tersebut dapat menerapkan langkah-langkah pencegahan infeksi penyakit toksoplasmosis
Referensi
Bucko, Marie, and Samantha Gieger. 2019. “Technical Disease Cards on Non OIE-Listed Diseases in Wildlife - Filoviruses.†Technical Disease Cards on Non OIE-Listed Diseases in Wildlife.
Chahaya, Indra. 2003. “Epidemiologi ‘Toxoplasma Gondii.’†Bagian Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara 1–13.
Dewanti, Ratih Hariyadi, and Purwiyatno Hariyadi. 2012. “Antisipasi Terhadap Isu-Isu Baru Keamanan Pangan.†Pangan 21(1):85–100.
Elmore, Stacey A., Jeffrey L. Jones, Patricia A. Conrad, Sharon Patton, David S. Lindsay, and J. P. Dubey. 2010. “Toxoplasma Gondii: Epidemiology, Feline Clinical Aspects, and Prevention.†Trends in Parasitology 26(4):190–96. doi: 10.1016/j.pt.2010.01.009.
Jones, Jeffrey L., Valerie Dargelas, Jacquelin Roberts, Cindy Press, Jack S. Remington, and Jose G. Montoya. 2009. “Risk Factors for Toxoplasma Gondii Infection in the United States.†Clinical Infectious Diseases 49(6):878–84. doi: 10.1086/605433.
Laksemi, Dewa Ayu Agus Sri, Wayan tunas Artama, and Mahardika Agus Wijayanti. 2013. “Seroprevalensi Yang Tinggi Dan Faktor-Faktor Risiko Toksoplasmosis Pada Darah Donor Dan Wanita Di Bali.†Jurnal Veteriner 14(2):204–12.
Lilly, Emily L., and Caroline D. Wortham. 2013. “High Prevalence of Toxoplasma Gondii Oocyst Shedding in Stray and Pet Cats (Felis Catus) in Virginia, United States.†Parasites and Vectors 6(1):2–5. doi: 10.1186/1756-3305-6-266.
Sroka, Susann, Nina Bartelheimer, Andreas Winter, Jörg Heukelbach, Liana Ariza, Heliane Ribeiro, FabÃola Araujo Oliveira, Ajax Jose Nogueira Queiroz, Carlos Alencar, and Oliver Liesenfeld. 2010. “Prevalence and Risk Factors of Toxoplasmosis among Pregnant Women in Fortaleza, Northeastern Brazil.†American Journal of Tropical Medicine and Hygiene 83(3):528–33. doi: 10.4269/ajtmh.2010.10-0082.
Suparman, Erna, Bagian Obstetri, Fakultas Kedokteran, Universitas Sam, Rsup Prof, and R. D. Kandou Manado. 2012. “Toksoplasmosis Dalam Kehamilan.†4(1):13–19.
Wahyuni, Sri. 2013. “Toksoplasmosis Dalam Kehamilan.†Jurnal Biomedik (Jbm) 4(1):27–32. doi: 10.35790/jbm.4.1.2012.744.
Webster, Joanne P. 2010. “Dubey, J.P. Toxoplasmosis of Animals and Humans.†Parasites & Vectors 3(1):2–3. doi: 10.1186/1756-3305-3-112.
Zemene, Endalew, Delenasaw Yewhalaw, Solomon Abera, Tariku Belay, Abdi Samuel, and Ahmed Zeynudin. 2012. “Seroprevalence of Toxoplasma Gondii and Associated Risk Factors among Pregnant Women in Jimma Town, Southwestern Ethiopia.†BMC Infectious Diseases 12:2–7. doi: 10.1186/1471-2334-12-337.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal perlu menyetujui beberapa persyaratan berikut:
1) Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas penulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
2) Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
3) Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.