EDUKASI BAHAYA CEMARAN LOGAM BERAT (Pb, Cd, Zn) PADA MAKANAN DAN MINUMAN KEMASAN KALENG
DOI:
https://doi.org/10.30651/hm.v3i2.14355Abstrak
Makanan dan minuman saat ini banyak dijumpai di pasaran baik pasar modern maupun pasar tradisional. Di Indonesia, makanan kaleng yang paling diminati diantaranya adalah sarden dan kornet kaleng, sedangkan minuman kaleng yang paling digemari diantaranya adalah susu kaleng (susu kental manis), sari buah dan minuman berkarbonasi. Konsumen lebih tertarik membeli makan dan minuman dalam kemasan kaleng karena lebih praktis, harga relative terjangkau, mudah didapatkan dan memiliki daya tahan tinggi. Namun baik makanan dan minuman kaleng memiliki kemungkinan terkontaminasi logam berat yang berasal dari komponen penyusun kaleng yang bisa menyebabkan keracunan bila masuk ke dalam system metabolisme tubuh dengan jumlah yang melebihi batas yang telah ditetapkan dalam SNI dan BPOM. Oleh sebab itu, perlu dilakukan edukasi terkait bahaya cemaran logam berat pada makanan dan minuman kemasan kaleng kepada seluruh lapisan masyarakat. Sasarannya adalah seluruh masyarakat Kelurahan Kalijudan RW 6 khususnya RT 1 dan 2. Edukasi ini bertujuan agar meningkatkan pemahaman masyarakat yang notabene masih belum paham akan cemaran logam pada produk kemasan kaleng. Edukasi dilakukan menggunakan media power point dan pembagian leaflet di masing-masing rumah warga. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa edukasi terkait bahaya cemaran logam berat (Pb, Cd, Zn) pada makanan dan minuman kaleng ini dapat terlaksana dengan baik dan mendapatkan respon yang baik dari masyarakat.
Kata kunci : edukasi, makanan-minuman kemasan kaleng, timbal, kadmium, seng
Referensi
Amin, M. (2015). Penentuan Kadar Logam Timbal (Pb) Dalam Minuman Ringan Berkarbonasi Menggunakan Destruksi Basah Secara Spektroskopi Serapan Atom.
BPOM RI. (2009). Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.00.06.1.52.4011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan.
Kunsah, B, Kartikarini N, Ariana D. (2021). Analisa Cemaran Logam Berat (Pb, Cd, Zn) Pada Makanan Dan Minuman Kemasan Kaleng Dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist, 4 (1), 100-110
Liputan 6. (2020). No Title. https://hot.liputan6.com/read/41 93515/10-makanan-kaleng-siapsaji-terfavorit-praktis-dan-sehat diakses 11 November 2020
Miskiyah. (2011). Study Of Indonesian National Standard for liquid Milk in Indonesia. Jurnal Balai Besar Penelitiaan Dan Pengembangan Pasca Panen Pertanian, 13(1), 1–7.
Nofita, D. (2019). Penetapan Kadar Logam Timbal (Pb) Dan Seng (Zn) Pada Margarin Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom. Jurnal Farmasi Malahayati, 2(1), 24–32.
Perdana, W. (2019). Analisis Logam Berat di Kemasan Kaleng. Jurnal Agroscience, 9(2), 215–223.
Rasyid, Roslinda, Humairah, & Zulharmitta. (2013). Analisis Kadmium (CD), Seng (Zn) dan Timbal (Pb) Pada Susu Kental Manis Kemasan Kaleng Secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Jurnal Farmasi Higea, 5(1).
Sugiasti, S., Sediarso, & Kharisma, L. . (2006). Analisis cemaran logam berat dalam buah Ananas Comusus (L.) Merr. Kaleng secara spektrofotometri serapan atom. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 4(2), 92–95.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal perlu menyetujui beberapa persyaratan berikut:
1) Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas penulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
2) Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
3) Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.