EDUKASI DAN PELAYANAN KARYAWAN DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA MELALUI KONSUMSI BAKTERI ASAM LAKTAT UNTUK PENINGKATAN SISTEM IMUN DI COVID-19
DOI:
https://doi.org/10.30651/hm.v3i2.14354Abstrak
Pada tahun 2020 seluruh dunia sedang mengalami kondisi pandemik akibat infeksi virus. Virus SARS-CoV-2 yang dapat menyebabkan penyakit COVID-19. Kondisi ini mengakibatkan “Panic Buyingâ€, karena semua orang mencoba untuk menghindari penyebaran dan penularan penyakit COVID-19 dengan melakukan berbagai cara, salah satunya dengan mengambil tambahan suplemen seperti vitamin C dan suplemen probiotik. Probiotik merupakan kelompok bakteri asam laktat, jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh. Bakteri asam laktat memiliki fungsi sebagai imunomodulator atau meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga dapat mencegah infeksi penyakit pada hewan dan manusia. Kegiatan edukasi dan pelayanan dilakukan melalui poster dan penyampaian langsung dengan metode door to door. Sehingga karyawan di Universitas Muhammadiyah Surabaya lebih mudah memahami terkait konsumsi bakteri asam laktat untuk peningkatan sistem imun di COVID-19. Para karyawan sangat antusias dengan kegiatan edukasi yang dilakukan, mereka juga menjadi lebih disiplis untuk menghindari penularan dan pencegahan penyakit COVID-19.
Kata Kunci: edukasi dan pelayanan karyawan, COVID-19, Bakteri Asam Laktat, dan sistem imun.
Â
Referensi
Abbasia A, Aghebati-Maleki A, Yousefi M, A.-M. L. (2021). Probiotic intervention as a potential therapeutic for managing gestational disorders and improving pregnancy outcomes. J Reprod Immunol, 143(103244).
Arafat SMY, Kar SK, Menon V, K. C., & Mukherjee S, Alradie-Mohamed A, et al. (2020). Panic buying: an insight from the content analysis of media reports during COVID-19 pandemic. Neurol Psychiatry Brain Res, 37, 100–103.
Back SJ, Park SJ, Moon JS, Lee SB, Jo SJ, Nam TJ, E., & Al. (2020). The effects of dietary heat-killed probiotics bacteria additives in low-fishmeal feed on growth performance, immune responses, and intestinal morphology in ju_venile olive flounder paralichthys olivaceus. Aquac Reports, 18(100415).
Foysal MJ, Fotedar R, Siddik MAB, T. A. (2020a). . Lactobacillus acidophilus and L. plantarum improve health status, modulate gut microbiota and innate immune response of marron (Cherax cainii). Sci Rep, 10(5916).
Foysal MJ, Fotedar R, Siddik MAB, T. A. (2020b). Lactobacil_lus acidophilus and L. plantarum improve health status, modulate gut microbiota and innate immune response of marron (Cherax cainii). Sci Rep, 10(5916).
Mashayekhi H, Mazhari M, E. O. (2018). Eucalyp_tus leaves powder, antibiotic and probiotic addition to broiler diets: effect on growth performance, immune response, blood components and carcass traits. Animal, 12, 2049–2055.
Mnif S, Elkosantini S, Darmoul S, B. S. L. (2016). An im_mune memory and negative selection based decision support system to monitor and control public bus trans_portation Systems. IFAC-PapersOnLine, 49, 143–148.
Ruiz ML, Owatari MS, Yamashita MM, F., & JVS, Garcia P, Cardoso L, et al. (2020). Histological effects on the kidney, spleen, and liver of Nile tilapia Oreochromis niloticus fed different concentrations of probiotic Lactobacillus plantarum. Trop Anim Health Prod, 52, 167–176.
Rusli, Amalia F, D. Z. (2018). Potential of Lactobacillus Acidophilus bacteria as antidiare and immunomodulator. J Biol Makassar, 3, 25–30.
Singh KS, Kumar S, Mohanty AK, Grover S, K., & JK. (2018). Mechanistic insights into the host-microbe interaction and pathogen exclusion mediated by the mucus-binding protein of Lactobacillus plantarum. SciRep, 8(14198).
Tian X, Li C, Huang A, Xia S, Lu S, S. Z., & Al, E. (2020). Potent binding of 2019 novel corona virus spike protein by a SARS coronavirus-specific human monoclonal antibody. Emerg Microb Infect, 1, 382–385.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal perlu menyetujui beberapa persyaratan berikut:
1) Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas penulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
2) Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
3) Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.