PELATIHAN MEDIA DIGITAL WHITEBOARD ANIMATION PADA GURU PAUD DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0
DOI:
https://doi.org/10.30651/hm.v3i2.14014Abstrak
Abstrak Pendidikan saat ini berada di era revolusi industri 4.0. Maka dari itu, pendidikan dituntut untuk selalu berinovasi mengikuti perkembangan zaman. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pondasi pendidikan harus bersiap dan berinovasi untuk menghadapi perkembangan zaman. Salah satu media pembelajaran digital yang efektif diterapkan di PAUD adalah whiteboard animation. Guru dapat menyampaikan materi pembelajaran kepada anak usia dini secara jelas sesuai dengan tema dan materi yang sedang berjalan melalui whiteboard animation. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan ketrampilan guru PAUD dalam pembuatan media pembelajaran digital untuk menghadapi era revolusi industri 4.0. Pengabdian ini dilaksanakan di TK LKMD Marsudisiwi dan TK Siwi Peni, Gugus 2 Bougenville, Kecamatan Laweyan, Surakarta. Materi yang disampaikan dalam pengabdian ini, terdiri dari: 1) pemberian materi media pembelajaran digital berbasis whiteboard animation, 2) workshop media pembelajaran digital berbasis whiteboard animation, 3) simulasi kelompok kecil pendampingan pembuatan media pembelajaran digital berbasis whiteboard animation, 4) implementasi whiteboard animation dalam pembelajaran daring sesuai tema berjalan, dan 5) evaluasi dan rencana tindak lanjut. Kegiatan ini berlangsung dengan memadukan berbagai metode, yaitu metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi, dan praktik langsung. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam jaringan (daring)/ online melalui zoom meeting dan whatsapp group. Hasil kegiatan ini, semua peserta dapat membuat media pembelajaran digital whiteboard animation sesuai dengan tema dan tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Â
Kata kunci: media pembelajaran digital; whiteboard animation; guru PAUDReferensi
Bradford, L. E. A., & Bharadwaj, L. A. (2015). Whiteboard animation for knowledge mobilization: A test case from the slave river and delta, canada. International Journal of Circumpolar Health, 74, 1–9. https://doi.org/10.3402/ijch.v74.28780
Drigas, A., Kokkalia, G., & Lytras, M. D. (2015). Mobile and multimedia learning in preschool education. Journal of Mobile Multimedia, 11(1–2), 119–133.
Lin, M. H., Chen, H. C., & Liu, K. S. (2017). A study of the effects of digital learning on learning motivation and learning outcome. Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education, 13(7), 3553–3564. https://doi.org/10.12973/eurasia.2017.00744a
Prastyo, G. B., Puspita, A. M. I., & Nurmalasari, W. (2021). Pengaruh Media Pembelajaran Explee Berbasis Video Interaktif Sebagai Penguatan Pendidikan Karakter Siswa Sekolah Dasar. Al-Aulad: Journal of Islamic Primary Education, 4(2), 52–59. https://doi.org/10.15575/al-aulad.v4i2.13208
Suhroh, F., Yudi Cahyono, B., & Praba Astuti, U. (2020). Effect of Using Whiteboard Animation in Project-Based Learning on Indonesian EFL Students’ English Presentation Skills across Creativity Levels. Arab World English Journal, 6(6), 212–227. https://doi.org/10.24093/awej/call6.14
Türkay, S. (2016). The effects of whiteboard animations on retention and subjective experiences when learning advanced physics topics. Computers and Education, 98, 102–114. https://doi.org/10.1016/j.compedu.2016.03.004
Update, T. P. (2017). Reimagining the Role of Technology in Education : (January).
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal perlu menyetujui beberapa persyaratan berikut:
1) Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas penulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
2) Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
3) Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.