Sosialisasi Gerakan 5M untuk Menghadapi Peralihan Proses Pembelajaran Daring ke Luring
DOI:
https://doi.org/10.30651/hm.v4i1.10421Abstrak
Abstrak  Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang bertema Sosialisasi Gerakan 5M di TK Bunga Delima, Jatimulyo, Lowokwaru, Kota Malang ini dilakukan atas dasar adanya rencana pembukaan kembali sekolah-sekolah untuk pembelajaran secara luring. Rencana tersebut harus disikapi dengan bijak mengingat wabah ini masih belum sepenuhnya teratasi meskipun menurut data dari pemerintah, jumlah yang terinfeksi oleh penyakit ini sudah mengalami penurunan. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian ini dirasa tepat untuk dilakukan agar anak didik yang akan mulai bersekolah lagi secara luring nanti terbiasa untuk terus mengingat dan kemudian mempraktekkan Gerakan 5M yang penyampaiannya disesuaikan dengan usia mereka. Tim pengabdian menggunakan media pengantar berupa poster dan alat peraga edukasi sebagai media sosialisasi Gerakan 5M ini kepada anak didik. Poster ditempelkan di tempat-tempat strategis yang dapat dilihat dengan mudah oleh siswa. Selain itu, sosialisasi Gerakan 5M juga didukung dengan pemberian masker dan hand sanitizer agar sosialiasi bisa dipraktikkan melalui contoh langsung. Dari kegiatan yang sudah dilaksanakan, sosialisasi mengenai Gerakan 5M ini dapat terlaksana dengan lancar. Â
Kata Kunci: Gerakan 5M, sosialisasi, poster, taman kanak-kanakÂ
Referensi
Bahri, H. (2018). Strategi komunikasi terhadap anak usia dini. Jurnal Nuansa, 11(1), 48-56
Gischa, S. (2020). Fungsi tema dalam menggambar poster. Diakses dari www.kompas.com
Hermoyo, P. (2014). Membentuk komunikasi yang efektif pada masa perkembangan anak usia dini. Jurnal Pedagogi, 1 (1), 1-21
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2015). Petunjuk teknis penyelenggaraan taman kanak-kanak. Diakses dari http://paud.kemdikbud.go.id/
Masi, L., Sudia, M., Salim., Prajono, R., & Sarina, S. (2020). Pemanfaatan media sosial sebagai sarana komunikasi dalam pencegahan meluasnya wabah Covid-19 di kalangan pelajar. Humanism, 1 (3), 219-228
Mayar, F. (2013). Perkembangan sosial anak usia dini sebagai bibit untuk masa depan bangsa. Jurnal Al-Ta’lim, 1(6), 459-464
Papandreou, M. (2014) Communicating and thinking through drawing activity in early childhood. Journal of Research in Childhood Education, 28(1), 85-100, DOI: 10.1080/02568543.2013.851131
Prasetyo, Y.A. (2014). Ilustrasi buku cerita fabel sebagai media pendidikan karakter anak. Arty: Jurnal Seni Rupa, 3 (1), 1-9.
Rhizky, D.P. & Mahnunah, N. (2020). Pemanfaatan poster sebagai media sosialisasi menghadapi pendemi Covid-19 di Desa Drono, Klaten. Prosiding Sinergi Institusi Pendidikan Dengan Masyarakat Melalui Kegiatan Pengabdian Masyarakat, 120-125. Yogyakarta: Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Amikom.
Tinarbuko, S. (2003). Semiotik analisis tanda pada karya desain komunikasi visual. Nirmana, 5(1), 31 – 47.
Zulfa, F., & Kusuma, H. (2020). Upaya program Balai Edukasi Corona berbasis media komunikasi dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis 2 (1), 17-24
Widaningsih, E. (2012). Pendidikan karakter pada taman kanak-kanak kenapa tidak? Cakrawala Dini, 3 (2), 1-11.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal perlu menyetujui beberapa persyaratan berikut:
1) Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas penulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
2) Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
3) Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.