Meningkatkan Penjualan Melalui Konten Digital Marketing Bagi Pelaku UMKM yang Terdampak Pandemi Covid-19 di Kelurahan Sememi
DOI:
https://doi.org/10.30651/hm.v2i3.10176Abstrak
Abstrak  : Kondisi pandemic Covid-19 yang tak kunjung usai, mengharuskan masyarakat agar mampu beradaptasi dengan segala aturan dan kebiasaan baru yang berbeda dari sebelumnya. Akan tetapi penerapan beberapa kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah demi meminimalisir penyebaran penyakit Covid-19 ternyata mengakibatkan dapak serius bagi pelaku ekonomi di level mikro, sehingga para pelaku UMKM mengalami penurunan pendapatan jika dibandingkan dengan masa sebelum pandemi. Kelurahan Sememi merupakan salah satu kelurahan di kecamatan Benowo yang pasti juga terdampak pandemi Covid-19. Perlu adanya pembelajaran berupa Pendampingan Praktek Konten Digital Marketing bagi para pelaku UMKM, agar dapat bertahan hidup di kondisi pandemi Covid-19 yang belum selesai. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat diawali dengan agenda Pendampingan Praktek Konten Digital Marketing, dan kegiatan Penyuluhan pentingnya menjaga diri dari penularan penyakit Covid-19. Melalui pelaksanaan kegiatan pengabdian ini, masyarakat di kelurahan Sememi memperoleh pengetahuan tentang pentingnya Konten Digital Marketing untuk meningkatkan hasil penjualan dari sebelumnya, sehingga mampu bertahan dalam kondisi pandemi Covid-19.Kata Kunci: Konten Digital Marketing, Pandemi Covid-19, meningkatkan penjualan.
Â
Referensi
Bicks, Becky (2016), “All You Need to Know About Content Marketing vs. Traditional Marketing,†at: https://ozcontent.com/blog/content- marketingvs-traditional-marketing/, Accessed date: 3 April 2018.
Elkin, Tobi (2017), “Global Content Marketing Revenues Poised for 14% Growth in 2017,†at: https://www.mediapost.com/publica tions/article/305786/global-content- marketing-revenues-poised-for-14- g.html, Accessed date: 18 January 2018. We Are Social (2017) Laporan Tahunan https://digitalreport.wearesocial.com
Halvorson, Kristina and Melissa Rach (2012), Content Strategy for the Web. Berkeley, CA: New Riders.
Hayu, R. S. (2019). Smart Digital Content Marketing, Strategi Membidik Konsumen Millennial Indonesia. (JMK) Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 4(1), 61-69.
Holliman, Geraint and Jennifer Rowley (2014), “Business to Business Digital Content Marketing: Marketers' Perceptions of Best Practice,†Journal of Research in Interactive Marketing, 8, 4, 269–93.
Kementrian Kesehatan RI. 2020. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID19). Jakarta Selatan: Kementrian Kesehatan RI
Lewnard, J. A., & Lo, N. C. (2020). Scientific and ethical basis for social-distancing interventions against COVID-19. The Lancet infectious diseases, 20(6), 631-633.
Nagy, J., & Midha, A. (2014). The value of earned audiences: How social interactions amplify TV impact: What programmers and advertisers can gain from earned social impressions. Journal of Advertising Research, 54(4), 448-453.
Nasution, D. A. D., Erlina, E., & Muda, I. (2020). Dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia. Jurnal Benefita, 5(2), 212-224.
Rohmayani, V., Choliq, I., Syaifurrahman, I., & Lihabi, L. (2021). Pemberdayaan Serta Edukasi Kreatif Mewujudkan Masyarakat Sehat dan Tanggap Covid 19. Humanism: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 127-131.
Sun, C., & Zhai, Z. (2020). The efficacy of social distance and ventilation effectiveness in preventing COVID-19 transmission. Sustainable cities and society, 62, 102390.
Syakurah, R. A., & Moudy, J. (2020). Pengetahuan terkait usaha pencegahan Coronavirus Disease (COVID-19)di Indonesia. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 4(3), 333-346.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal perlu menyetujui beberapa persyaratan berikut:
1) Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas penulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
2) Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
3) Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.