Karakteristik Fisik dan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Air Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L) dalam Sediaan Gel Hydroxyethyl Cellulose (HEC)

Desya Shafa Namira (1), Esti Hendradi (2)
(1) Fakultas Farmasi Universitas Airlangga,
(2) Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Abstrak

Rosela (Hibiscus sabdariffa L) merupakan salah satu bunga yang populer dan banyak digunakan oleh masyarakat untuk mengobati berbagai penyakit. Studi terbaru mengungkapkan bahwa bunga rosela mengandung berbagai kandungan bioaktif dan memiliki efek farmakologis, antara lain sebagai antibakteri. Larutan ekstrak air bunga rosela diuji aktivitas antibakterinya terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis dengan metode difusi agar. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi hambat minimum (KHM) ekstrak air rosela terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis yaitu 100 mg/ml. Pada penelitian ini dibuat sediaan gel dari Hydroxyethyl Cellulose (HEC) yang berbeda. Sebagai Formula 1 dengan konsentrasi 2%, Formula 2 dengan konsentrasi  2,5% dan Formula dengan konsentrasi 3%. Evaluasi fisik gel meliputi organoleptis, daya sebar, dan pH. Evaluasi aktivitas ekstrak air rosela di atas MIC yaitu 12,5 % v/v dengan 3 konsentrasi pembentuk  gel antibakteri dilakukan pada ketiga formula. Formula terpilih adalah formula 1 dengan konsentrasi HEC 2% b/b. Formula 1 diuji uji rasio potensi dengan antibiotik gentamisin sulfat. Berdasarkan hasil, formula 1 memiliki potensi setara dengan gentamisin sulfat sebesar 6,407 ppm.

Referensi

Read More

Penulis

Desya Shafa Namira
Esti Hendradi
esti-h@ff.unair.ac.id (Kontak utama)

Rincian Artikel