Aktivitas Antihiperurisemia Kombinasi Ekstrak Daun Kumis Kucing (Orthosipon aristatus var. Aristatus L.) dan Daun Tempuyung (Sonchus arvensis L.) secara In Vitro
Abstrak
Alopurinol dan probenesid digunakan sebagai terapi hiperurisemia atau gout. Penggunaan dalam jangka waktu yang lama dapat meinumbulkan efek samping. Kumis kucing Orthosipon aristatus var. Aristatus L. dan Tempuyung Sonchus arvensis L. Mengandung metabolit sekunder yang memiliki efek sebagai antihiperurisemia. Studi ini bertujuan mengevaluasi rasio perbandingan terbaik kombinasi ekstrak kumis kucing dan ekstrak tempuyung yang berpotensi menghambat aktifitas enzim XO secara in vitro. Berdasarkan hasil uji in vitro perbandingan terbaik kombinasi ekstrak kumis kucing dan ekstrak tempuyung dapat menghambat aktifitas enzim XO dengan IC50 terbaik beturut-turut adalah 1:1 (22.54 μg/mL), 1:2 (36.62 μg/mL), dan 1:0,5 (67.82 μg/mL).
Artikel teks lengkap
Referensi
Azmi, S., Jamal, P., & Amid, A. (2012): Xanthine Oksidase Inhibitory Activity from Potential Malaysian Journal 19, Medicinal Plant as Remedies for Gout. Int. Food Research, 159- 165.
Cos, (1988): Structure-activity Relationship and Classfication of Flavoid as Inbitors of Xantine Oxidase and Superoxide Scavenger. J. Nat. Prod. Vol. 61. 71-76.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2000): Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta. 28-29
Doha, (2008): Evaluation of anti-gout activity of some plant food extracts. Pol. J. Food Nutr. Sci.
Fadlullah Muhammad, (2010): Aktivitas penhambatan xantin oksidase ekstrak daun jambu air, daun sidaguri, daun kumis kucing, daun binahong, rimpang jahe merah secara in vitro, Universitas Padjadjaran Jatinangor.
Hendriani, R, (2016): in vitro evaluation of xantin
oxidase inhibitory activity of selected medicinal plants, international journal of
pharmaceutical and clinical reseacrh.
Hendriani, R., Sukandara, Y .E. and
Kusnandaranggadiredja, S., (2014): In Vitro Evaluation Of Xanthine Oxidase Inhibitory Activity Of Sonchus Arvensis Leaves.International Journal of Pharmacy
and Pharmaceutical Sciences.
Kong, L.D., Cai, Y., Huang, W.W., Cheng, C.H.K., Tan, R.X. (2000): Inhibition of Xanthine Oxidase by Some Chinese Medicinal Plants Used to Treat Gout. Journal of Ethnopharmacology, 73, 199–207
Moraes, M.N., Zabot, G.L., Prado, J.M., dan Meireles, A.A. (2013): Obtaining Antioxidants from Botanic Matrices Applying Novel Extraction Techniques. Food and Public Health, 3(4), 195-214.
Riches, P. L., Wright, A. F., and Ralston, S. H. (2009): Recent insights into the pathogenesis of hyperuricaemia and gout. Hum. Mol. Genet.
Soemiati, A. (2015): Pengaruh pemberian ekstrak etanol 96% herba kumis kucing (orthosiphon stamineus benth) terhadap penurunan kadar kolesterol total pada tikus jantan yang diinduksi pakan hiperkolesterol. (Bachelor's thesis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan,2015)
Markham, K.R., (1988): Cara Mengidentifikasi Flavonoid, diterjemahkan oleh Kosasih Padmawinata, 15, Penerbit ITB, Bandung.
Shamley, D., (2005): Pathophysiology an Essential Text for the Allied Health Professions, USA: Elsevier Limited
Pacher, P., Nivorozhkin, A. and Szabó, C., (2006): Therapeutic effects of xanthine oxidase inhibitors: renaissance half a century after the discovery of allopurinol. Pharmacological reviews.
Penulis
Hak Cipta (c) 2022 Nurihardiyanti Nurihardiyanti
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis tetap memegang hak atas karyanya dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal ini yang secara simultan karya tersebut dilisensikan di bawah: Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)