Peningkatan Laju Disolusi Bahan Aktif Farmasi dalam Sistem Dispersi Padat

Malika Ilma Alkautsar (1), Annisa Kartika Sari (2), Ranny Deanissa (3), Lintang Zahira (4)
(1) Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia,
(2) Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia,
(3) Universitas Muhammadiyah Surabaya,
(4) Universitas Muhammadiyah Surabaya

Abstrak

Dispersi padat didefinisikan sebagai dispersi satu atau lebih bahan aktif dalam pembawa atau matriks pada keadaan padat. Dispersi padat mengacu pada keadaan padat di mana satu zat terdispersi ke dalam bahan lain. Zat dapat dicampur seluruhnya atau sebagian dan mengandung beberapa fase. Dibandingkan dengan formulasi konvensional lainnya, dispersi padat dapat dibuat dengan berbagai metode yang memiliki banyak keunggulan. Secara farmasi, dispersi padat adalah sebagai campuran matriks hidrofilik dan obat hidrofobik. Obat dalam dispersi padat dapat didispersikan secara molekuler, dalam partikel amorf, atau dalam partikel kristal. Matriks juga bisa dalam keadaan kristal atau amorf. Pembawa yang digunakan dalam dispersi padat adalah polimer. Ketika obat dan polimer berada dalam kontak yang erat maka obat menempati ruang kosong antara rantai polimer dan membuat rantai polimer relatif fleksibel. Salah satu pendekatan yang berhasil untuk meningkatkan kelarutan obat yang sukar larut adalah konversi bentuk kristal obat menjadi bentuk amorf.

Referensi

Read More

Penulis

Malika Ilma Alkautsar
malikailma02@gmail.com (Kontak utama)
Annisa Kartika Sari
Ranny Deanissa
Lintang Zahira

Rincian Artikel