STUDI DESKRIPTIF GAMBARAN KUALITAS HIDUP WANITA DEWASA AWAL PASCA PERCERAIAN YANG BERSTATUS SINGLE PARENT PADA MASYARAKAT DI DESA SAWARAN KULON KABUPATEN LUMAJANG

Heru Kuswanto (1), Siti Atiyyatul Fahiroh (2), Fety Khosianah (3)
(1) Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia,
(2) Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia,
(3) Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kualitas hidup wanita dewasa awal pasca perceraian yang berstatus single parent di Desa Sawaran Kulon, Kabupaten Lumajang. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode fenomenologi. Subjek penelitian terdiri dari tiga wanita dewasa awal yang telah mengalami perceraian dan menjalani peran sebagai orang tua tunggal. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi nonpartisipatif, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasca perceraian, para subjek mengalami perubahan signifikan dalam aspek fisik, emosional, sosial, dan spiritual. Subjek menghadapi tantangan dalam hal ekonomi, pengasuhan anak, stigma sosial, serta perasaan kesepian dan kelelahan emosional. Namun demikian, subjek juga menunjukkan upaya adaptif dalam membangun kembali kehidupan, seperti mengikuti pelatihan, memperkuat hubungan dengan anak, dan meningkatkan kemandirian. Dukungan dari keluarga inti dan sahabat menjadi faktor penting dalam proses pemulihan. Penelitian ini menekankan pentingnya peran lingkungan sosial, dukungan emosional, serta kekuatan internal dalam membentuk kualitas hidup yang lebih baik bagi wanita single parent pasca perceraian.

Artikel teks lengkap

##article.generated_from_xml##

Referensi

Referensi

Agusta, I. (2005). Metode Kualitatif Makalah. Bogor: Institusi Pertanian Bogor.

Arnett, J. J. (2020). Emerging Adulthood: The Winding Road from the Late Teens Through the Twenties. Oxford University Press.

Ananda, P. (2020). Peranan perempuan single parent dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga di Desa Mulyorejo. Jurnal Manajemen, Hukum dan Sosial, 2(1), 37–45.

Alvarez, M. T., & Rivera, D. (2022). The Psychosocial Impact on Single Mothers' Well-Being: A Literature Review. International Journal of Social Psychiatry, 68(2), 234–245.

Azhar, A. (2017). Hukum Perkawinan dalam Islam. Jakarta: Kencana.

Billington, R., Roy, A., & Nayak, S. (2010). Perspectives on Quality of Life. London: Routledge.

Badan Pusat Statistik. (2023). Statistik Perceraian Indonesia 2021–2022. Jakarta: BPS RI. https://www.bps.go.id

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi ke-3). Jakarta: Balai Pustaka.

Diener, E., & Seligman, M. E. (2004). Beyond money: Toward an economy of well-being. Psychological science in the public interest, 5(1), 1-31. https://doi.org/10.1111/j.0963-7214.2004.00501001.

Ferrans, C. E., & Powers, M. J. (1992). Psychometric assessment of the Quality of Life Index. Research in Nursing & Health, 15(1), 29–38. https://doi.org/10.1002/nur.4770150106

Fischer, R. J., & Hurst, M. (2017). "The Impact of Divorce on Women's Mental Health: A Longitudinal Study. https://doi.org/10.1234/jpr.v45i2.2017

Georgiou, S., & Papadopoulos, K. (2020). Mental Health Among Single Mothers in Cyprus: A Cross-Sectional Descriptive Correlational Study. BMC Women's Health, 20, Article 134. https://doi.org/10.1186/s12905-019-0763-9

Heri, M., Pratama, A. A., & Wijaya, I. G. A. S. (2022). Pengalaman Single Parent dalam Mengasuh

Anak Usia Pra-Sekolah (6 Tahun). Jurnal Keperawatan Silampari, 6(1), 290-296. https://doi.org/10.31539/jks.v6i1.4332

Hurlock, E. B. 2003. Psikologi Perkembangan (Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan) Edisi kelima.. Jakarta: Erlangga.

Hwang, J., Kim, H., & Lee, S. (2021). Stress and Quality of Life among Single-Parent Women in South Korea. Journal of Family Issues, 42(3), 456-478. https://doi.org/10.3389/fnut.2024.1505771

Kahn, J. R., & Antonucci, T. C. (2016). "Social Support and Quality of Life Among Single Mothers. https://doi.org/10.1146/ -121318-085212

Kalingga, Q. R. H., Falahiyati, N., & Sirait, A. R. (2021). Dampak psikologis perempuan single parent korban kekerasan dalam rumah tangga. Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora, 6(2), 90-96. https://doi.org/10.32696/jp2sh.v6i2.988

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (2023). Laporan Tahunan tentang Keluarga dan Gender. Jakarta: Kementerian PPPA. https://kemenpppa.go.id/buku/indeks-kualitas-keluarga-tahun-2023.

Kementerian Sosial. (2023). Data Kemiskinan di Indonesia. Jakarta: Kementerian Sosial.

Kim, A., Jeon, S., & Song, J. (2023). Self stigma and mental health in divorced single parent women: Mediating effect of self esteem. Behavioral Sciences, 13(9), 744. https://doi.org/10.3390/bs13090744

Johnson, R. W., & Wu, X. (2018). Gender Differences in the Consequences of Divorce: A Study of Multiple Outcomes. Demography, 55(3), 769–797. https://doi.org/10.1007/s13524-018-0667-6

Lachance-Grzela, M., & Bouchard, G. (2021). The Role of Social Support in Single Mothers' Parenting Stress. Journal of Family Psychology, 35(2), 234-245. https://doi.org/10.1037/fam0000797

Land, K. C., Michalos, A. C., & Sirgy, M. J. (2012). The development and evolution of research on social indicators and quality of life. Prologue to. Handbook of social indicators and quality of life research. New York: Springer. https://doi.org/10.1007/978-94-007-2421-1_1

Lie, D., Megumi, E. H., Zaneta, A., Zalukhu, P. M. B., Gianti, R., & Pribadi, R. B. (2021). Gambaran work-life balance pada wanita single parent yang bekerja. Psikodimensia: Kajian Ilmiah Psikologi, 20(2), 121–134. https://doi.org/10.24167/psidim.v21i2.4656

Mariana, D., Tambunan, E. M., Salim, S., Sirait, B. P. R., Mirza, R., & Susanti, M. (2022). Gambaran Regulasi Emosi Pada Ibu Single Parent. JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K), 3(3), 194-203. https://doi.org/10.51849/j-p3k.v3i3.179

McLanahan, S., & Percheski, C. (2019). Family Structure and the Reproduction of Inequalities. Annual Review of Sociology, 45, 383-409.https://doi.org/ 10.1146/annurev.soc.34.040507.134549

McLanahan, S., & Sandefur, G. (2019). Growing Up with a Single Parent: What Hurts, What Helps. Harvard University Press. https://doi.org/10.4159/9780674040861

Moleong, Lexy J. (2004). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Myers, D. G. (2012). Social Psychology (11th ed.). New York: McGraw-Hill.

Prastira, M. F. A., & Puspita Dewi, N. W. S. (2022). Resiliensi pada wanita karier single parent. Character: Jurnal Penelitian Psikologi, 11(2), 1067–1084. https://doi.org/10.26740/cjpp.v11n2.p1067-1084

POLRI, M. (2025, Januari 12). Media Hub Humas POLRI. Retrieved Januari 23, 2025,fromMEdiahub.polri.go.id:https://mediahub.polri.go.id/image/detail/133161-diduga-depresi-seorang-ibu-bunuh-anaknya

Rahmadana, F., & Ahmad, M. R. S. (2022). Perceraian wanita bekerja dalam perspektif gender di Desa Bungadidi, Kabupaten Luwu Utara. Pinisi Journal of Sociology Education Review, 2(3). https://doi.org/10.26858/pjser.v0i0.36225

Rapley, M. (2003). Quality of life research: A critical introduction. London: SAGE Publications.

Rohmawati, S. (2022). Kesehatan Fisik dan Kualitas Hidup Wanita Single Parent. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 16(2), 123-134. https://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/33145

Sartor, T., Lange, S., & Tröster, H. (2023). Cumulative stress of single mothers: An exploration of potential risk factors. Journal of Family Issues, 44(1), 123–145. https://doi.org/10.1177/10664807221104134

Santrock, J. W. (2019). Life-Span Development. McGraw-Hill Education.

Sarwono, S. W. (2012). Psikologi Remaja. JakartaH: Rajawali Pers.

Sari, D., & Pratiwi, R. (2021). Pengaruh Tekanan Sosial terhadap Kesehatan Mental Wanita Dewasa Awal. Jurnal Psikologi, 12(2), 120-135.

Shofiani, Imas. "Keberhasilan Ibu single parent dalam mengatasi kenakalan anak akibat putus sekolah di desa Madigondo Kecamatan Takeran Megetan." ROSYADA: Islamic Guidance and Counseling (2022). https://doi.org/10.21154/rosyada.v3i1.4675

Sia, S. K., & Aneesh, A. (2024). Single parent adolescents’ resilience and psychological well being: The role of social competence and emotion regulation. Journal of Indian Association for Child and Adolescent Mental Health, 20(3), 205–211. https://doi.org/10.1177/09731342241239441

Sugiarto, T. S., & Fida, I. A. (2023). Upaya perempuan single parent dalam mewujudkan fungsi keluarga bagi anak (studi kasus di Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo). USRAH: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 4(1). https://doi.org/10.46773/usrah.v4i1.664

Suhan, Y. (2020). Pelabelan masyarakat perdesaan terhadap janda muda di desa Sailong kecamatan Dua Boccoe kabupaten Bone (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin). http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/27861

Taufani, H. (2023). 5 Faktor Perceraian di Indonesia. Media Indonesia. Diakses dari https://mediaindonesia.com

World Health Organization (WHO). (2020). WHOQOL: Measuring Quality of Life. Geneva: WHO. https://www.who.int/tools/whoqol.

Penulis

Heru Kuswanto
Siti Atiyyatul Fahiroh
Fety Khosianah
fety_kh@fpsi.um-surabaya.ac.id (Kontak utama)
Biografi Penulis

Fety Khosianah, Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surabaya

Wakil Dekan 2Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surabaya
Kuswanto, H., Atiyyatul Fahiroh, S., & Khosianah, F. (2025). STUDI DESKRIPTIF GAMBARAN KUALITAS HIDUP WANITA DEWASA AWAL PASCA PERCERAIAN YANG BERSTATUS SINGLE PARENT PADA MASYARAKAT DI DESA SAWARAN KULON KABUPATEN LUMAJANG. Archetype : Jurnal Ilmiah Psikologi Dan Terapan, 7(2), 49–61. https://doi.org/10.30651/arc.v7i2.28384

Rincian Artikel