REFLEKSI DIRI ISLAMI DALAM JOURNALING: UPAYA PROMOSI KESEHATAN MENTAL DI KALANGAN REMAJA

Maheswari Ayu Pratiwi (1), Khorun Nisa' (2), Ghina Ibra Syakira (3), Naia Elok Az Zahra (4), Amirul Haq Al Amin (5), Sultan Apriliano Lautan (6), Imtihanatul Ma’isyatuts Tsalitsah (7), Dewi Ilma Antawati (8)
(1) Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia,
(2) Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia,
(3) Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia,
(4) Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia,
(5) Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia,
(6) Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia,
(7) Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia,
(8) Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia

Abstrak

Kesehatan mental remaja menjadi isu penting dalam konteks pendidikan modern, terutama di tengah keterbatasan akses layanan konseling dan tingginya stigma terhadap gangguan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas Islamic journaling sebagai media self-healing berbasis nilai-nilai Islam yang diterapkan pada siswa SMA Muhammadiyah 7 Surabaya. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk program edukatif dan partisipatif yang mencakup penyampaian materi, praktik journaling Islami, dan refleksi emosional. Metode yang digunakan adalah pendekatan Project-Based Learning (PjBL) dengan desain pre-test dan post-test untuk mengukur perubahan kognitif, afektif, dan spiritual peserta. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman konsep konseling Islami (dari 33% menjadi 90%), kemampuan menyalurkan emosi secara Islami (dari 27% menjadi 87%), serta kenyamanan dalam mengekspresikan perasaan melalui tulisan (dari 30% menjadi 90%). Sebanyak 93% peserta merasa lebih tenang setelah menulis dan 90% berkomitmen untuk melanjutkan journaling secara mandiri. Temuan ini menunjukkan bahwa Islamic journaling merupakan pendekatan sederhana namun efektif dalam membantu remaja mengelola emosi sekaligus memperkuat kesadaran spiritual. Kegiatan ini juga berpotensi menjadi model intervensi psikososial berbasis nilai keagamaan di lingkungan sekolah.


Kata kunci: Islamic journaling, kesehatan mental remaja, pengelolaan emosi, spiritualitas Islam, self-healing

Artikel teks lengkap

##article.generated_from_xml##

Referensi

Akmal, Y. (2006). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja Industri Kecil Kerupuk Sanjai di Kota Bukittinggi. Skripsi Program Studi Ekonomi psikologi Dan Sumberdaya Fakultas psikologi Institut psikologi Bogor.

Ancok, D., & Suroso, F. M. (2005). Psikologi Islami: Solusi Ilmiah Problematika Psikologis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Asmuni. (2006). Bimbingan dan Konseling Islami: Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama.

Bukhari & Muslim. (n.d.). Shahih Hadits. (Hadis tentang kekuatan sejati adalah pengendalian amarah).

Gujarati, D. 1995. Ekonometrika Dasar. Erlangga, Jakarta.

Goleman, D. (2000). Emotional Intelligence: Kecerdasan Emosional. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hermanto, B. 2012. Pengaruh Prestasi Trainin, Motivasi Dan Masa Kerja.

Imam Muslim. (2007). Shahih Muslim. Beirut: Dar al-Fikr.

I-NAMHS. (2022). Indonesia National Adolescent Mental Health Survey. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM.Kemenag RI. (2020). Konseling Islami dalam Meningkatkan Kesehatan Mental. Diakses dari: https://konseling.kemenag.go.id/artikel/konseling-islami.

Nurul, F. (2020). Journaling sebagai Media Terapi Emosi Negatif di Kalangan Remaja. Jurnal Psikologi Terapan, 8(2), 145–152.

Pennebaker, J. W., & Smyth, J. M. (2016). Opening Up by Writing It Down: How Expressive Writing Improves Health and Eases Emotional Pain (2nd ed.). New York: The Guilford Press.

Pizarro, D. A. (2004). Nothing more than feelings? The role of emotions in moral judgment. Journal of Personality and Social Psychology, 94(5), 14–25.

Sari, N. A., & Widyastuti, F. (2021). Pengaruh Menulis Ekspresif terhadap Kesehatan Mental Remaja. Jurnal Kesehatan Mental Islami, 3(1), 23–34.

Siregar, L. D. (2022). Menulis Ekspresif sebagai Terapi Emosi di Era Digital. PsychologyMagz. Diakses dari: https://www.psychologymagz.com/menulisekspresif-terapi-emosi.

Studi Meta-Analisis Journaling. (2021). PMC – Public Medical Central. (Efektivitas expressive writing terhadap gangguan emosi).

Tsalitsah, I.M., dkk. (2020). Modul Al-Islam Kemuhammadiyahan 4 Psikologi Islam UMSurabaya. UMSurabaya Publishing.13

Tsalitsah, I.M., dkk. (2024). Al-Islam dan Kemuhammadiyahan 4 Psikologi Islam Berbasis SCL dan PjBL. UMSurabaya Publishing.

Tsalitsah, I.M., Tobroni. (2021). Pendekatan Psikologi Dalam Kajian Pendidikan Agama Islam. Jurnal Tadarus 10 (2) UMSurabaya.

World Health Organization (WHO). (2021). Mental Health and Psychosocial Wellbeing Among Adolescents: A Global Overview. Geneva: WHO Publications.

Yaqeen Institute. (2024). Islamic Spirituality and Mental Well-being. Diakses dari: https://yaqeeninstitute.org

Penulis

Maheswari Ayu Pratiwi
maheswariayupratiwi114@gmail.com (Kontak utama)
Khorun Nisa'
Ghina Ibra Syakira
Naia Elok Az Zahra
Amirul Haq Al Amin
Sultan Apriliano Lautan
Imtihanatul Ma’isyatuts Tsalitsah
Dewi Ilma Antawati
Ayu Pratiwi , M., Nisa’, K., Ibra Syakira, G., Elok Az Zahra, N., Haq Al Amin, A., Apriliano Lautan, S., … Antawati, D. I. (2025). REFLEKSI DIRI ISLAMI DALAM JOURNALING: UPAYA PROMOSI KESEHATAN MENTAL DI KALANGAN REMAJA. Archetype : Jurnal Ilmiah Psikologi Dan Terapan, 7(1), 1–13. https://doi.org/10.30651/arc.v7i1.27108

Rincian Artikel