FENOMENA PERILAKU PROSOSIAL PADA AKTIVIS IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH (IMM)

Isi Artikel Utama

Aziza Safira Zai

Abstrak

ABSTRAK

Mahasiswa yang mengikuti organisasi IMM diharapkan dapat melakukan aksi kemanusiaan berupa menolong orang lain baik di dalam maupun di luar kegiatan organisasi IMM. Perilaku prososial adalah tindakan menolong orang lain yang membutuhkan pertolongan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku prososial pada aktivis IMM. Responden yang terlibat dalam penelitian ini sebesar 30 aktivis IMM. Pengumpulan data di lakukan menggunakan skala perilaku prososial dari Carlo & Randall (2002) meliputi altruism, compliant, emotional, anonymous, dire, public dengan aplikasi google form. Berdasarkan analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif melalui aplikasi IBM SPSS Statistics 26 diperoleh hasil sebesar 43,3% aktivis IMM berperilaku prososial rendah dengan tiga aspek yakni anonym, emotional, dan public. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rendahnya perilaku prososial pada mahasiswa aktivis IMM dapat mengakibatkan kurangnya responsif dan kepedulian sosial terhadap lingkungan sekitar.

Kata Kunci : Mahasiswa, Aktivis IMM, Perilaku Prososial.

Rincian Artikel

Referensi

  1. Al-Qur’an. (2010). Al-Qur’an dan Terjemahannya. Bandung : PT Madina Raihan Makmur.
  2. Asih, G.Y., & Pratiwi, M.M.S. (2010). Perilaku Prososial Ditinjau Dari Empati dan Kematangan Emosi. Jurnal Psikologi Universitas Muria Kudus, 1 (1) p. 33-42.
  3. Badaruddin, M., & Sutoyo, A. (2021). Hubungan Antara Keaktifan Berorganisasi dengan Tingkat Perilaku Prososial Mahasiswa Pengurus PMII UNNES Tahun 2020. JCOSE : Jurnal Bimbingan dan Konseling, 3(2), p. 78-85.
  4. Baron, R.A., & Bryne, D. (2005). Psikologi Sosial. Edisi Kesepuluh : Jilid 2. Jakarta : Erlangga.
  5. Buanadewi, E., & Nugraha, S. (2017). Studi Deskriptif Mengenai Jenis Perilaku Prosial Pada Mahasiswa Psikologi Universitas Islam Bandung. Prosiding Psikologi, 3 (1), p. 796-802.
  6. Cahyani, N.M., Indriyanto, E., & Masripah, S. (2016). Uji Validitas dan Reliabilitas Terhadap Implementasi Aplikasi Penjualan dan Pembelian. Information System For Educators And Professionals, 1 (1), p. 21-33.
  7. Carlo, G., & Randall, B.A. (2002). The Development of Measure of Prosocial Behavior for Late Adolescents. Journal of Youth and Adolescence, 31 (1), p. 31-44.
  8. Dayakisni, T., & Hudaniah. (2009). Psikologi Sosial. Malang : UMM Press.
  9. Hafil, M. (2020). Islam Mengajarkan Saling Peduli dan Tolong Menolong Sesama. Diakses dari https://www.republika.co.id/berita/q87582430/Islam-mengajarkan-saling-peduli-dan-tolong-menolong-sesama
  10. Hanif, R.T. (2019). Apa Itu IMM?. Diakses dari http://imm.fpsikologi.uad.ac.id/apa-itu-imm/
  11. Hurlock, E.B. (1980). Psikologi Perkembangan : Sutau Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (Edisi Ke-5). Jakarta : Penerbit Erlangga.
  12. KBBI. (2020). Aktivis. Diakses dari https://kbbi.web.id/aktivis
  13. Leko, D. D. N., Saragih, S., & Ariyanto, E.A. (2020). Perilaku Prososial Pada Remaja Ditinjau Dari Penalaran Moral dan Tanggung Jawab. Jurnal Ilmiah Indonesia, 1 (1).
  14. Meditek, R. (2021). Muktamar ke XIX, Gagasan Kebangsaan dan Keilmuan IMM. Diakses dari https://meditek.id/muktamar-ke-xix-gagasan-kebangsaan-dan-keilmuan-imm/
  15. Pitaloka, A.A., & Ediati, A. (2015). Rasa Syukur dan Kecenderungan Perilaku Prososial Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro. Jurnal Empati, 4 (2), p. 43-50.
  16. Puspita, R.S. (2018). Fenomena Perilaku Negatif Mahasiswa Aktivis UKM di Universitas Negeri Malang. Skripsi : Universitas Negeri Malang.
  17. Rahman, A. A. (2020). Psikologi Sosial : Integrasi Pengetahuan Wahyu dan Pengetahuan Empirik (Edisi Ke-2). Depok : Rajawali Press.
  18. Sugiyono. (2015). Metode Penelitian : Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta : Bandung.