HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN PENGUNGKAPAN DIRI PADA MAHASISWA UNISSULA PENGGUNA INSTAGRAM

Isi Artikel Utama

Diah Ria Ayu Wahyuni
Retno Anggraeni

Abstrak

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara harga diri dengan pengungkapan diri pada mahasiswa UNISSULA pengguna instagram. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa strata 1 angkatan 2017. Jumlah sampel 330 mahasiswa yang tersebar di Fakultas Teknik, Fakultas Agama Islam, Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Bahasa dan Ilmu Komunikasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Hukum, Fakultas Kedokteran dan Fakultas Psikologi. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster sampling. Dua alat ukur digunakan untuk mendapatkan data dalam penelitian ini yaitu alat ukur harga diri dengan reliabilitas 0,876. Alat ukur lain untuk mendapatkan data pengungkapan diri dengan reliabilitas 0,771. Hipotesis penelitian ini adalah : terdapat hubungan positif antara harga diri dengan pengungkapan diri pada mahasiswa UNISSULA pengguna instagram. Teknik analisis data menggunakan non paramethic test sperman rho. Dari hasil analisis didapatkan informasi bahwa semakin tinggi harga diri maka semakin tinggi juga pengungkapan diri. Dengan demikian hipotesis diterima. Kunci : Harga Diri, Pengungkapan Dir

Rincian Artikel

Referensi

  1. Anggraini, R. (2019). Pendidikan Kesehatan Dalam Praktik Terapi Nabawi Bagi Psikosomatik. Diakses dari https://repository-umy-ac-id.translate.goog/handle/123456789/31517?_x_tr_sch=http&_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=nui,sc.
  2. Azwar. (2012). Penyusunan Skala Psikologi. Pustaka Belajar : Yogyakarta.
  3. Bazarova, N. N., & Choi, Y. H. (2014). Self-disclosure in social media: Extending the functional approach to disclosure motivations and characteristics on social network sites. Journal of Communication, 64(4), 635–657. https://doi.org/10.1111/jcom.12106
  4. Dion, N. A. (2016). The effect of Instagram on self-esteem and life satisfaction. Honors Theses, 91, 1–30. https://digitalcommons.salemstate.edu/honors_theses/91
  5. Gunarsa, S., & Yulia, S. (2008). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Diakses dari http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/8387
  6. Krasnova, H., Spiekermann, S., Koroleva, K., & Hildebrand, T. (2010). Online social networks: Why we disclose. Journal of Information Technology, 25(2), 109–125. https://doi.org/10.1057/jit.2010.6
  7. Kusyanti, A., & Catherina, H.P.A. (2019). Do I Really Need to Use a Lock Screen? : An Evaluation of Indonesian Smartphone Users. Retrieved from 10.1109/ICoICT.2019.8835195.
  8. Mander, J., & McGrath, F. (2015). Social Media Engagement Summary. Global Web Index, 1–9. Diakses dari http://www.slideshare.net/globalwebindex/globalwebindex-social-q1-summary-report.
  9. Prager, K. J., Shirvani, F. K., Garcia, J. J., & Coles, M. (2013). Intimacy and Positive Psychology. Positive Psychology of Love, 16–29. Diakses dari https://doi.org/10.1093/acprof:oso/9780199791064.003.0002.
  10. Prawesti, F. S., & Dewi, D. K. (2016). Self Esteem dan Self Disclosure Pada Mahasiswa Psikologi Pengguna Blackberry Messenger. Jurnal Psikologi Teori Dan Terapan, 7 (1), 1. Diakses dari https://doi.org/10.26740/jptt.v7n1.p1-8.
  11. Rosenberg, M., Schooler, C., Schoenbach, C., & Rosenberg, F. (1995). Global Self-Esteem and Specific Self-Esteem: Different Concepts, Different Outcomes. American Sociological Review, 60 (1), 141. https://doi.org/10.2307/2096350
  12. Santi, N. N., & Damariswara, R. (2017). Hubungan antara, Self Esteem dengan Self Disclosure pada Saat Chatting di Facebook. PEDAGOGIA: Jurnal Pendidikan, 6 (1), 110. Diakses dari https://doi.org/10.21070/pedagogia.v6i1.611
  13. Sarwono W, S., & Meinarno A, E. (2015). Psikologi Sosial. Salemba Humanika : Jakarta.
  14. Utomo, W.P.B & Laksmiwati, H. (2019). Hubungan Harga Diri Dengan Pengungkapan Diri Pada Siswa-Siswi Pengguna Jejaring Sosial Instagram Di Sma Negeri 1 Gedangan. Character: Jurnal Penelitian Psikologi., 6 (1).
  15. Wheeless, L. R., Nesser, K., & Mc.croskey, J. C. (1986). Communication Apprehension are related. 3, 129-134.
  16. Anggraini, R. (2019). Pendidikan Kesehatan Dalam Praktik Terapi Nabawi Bagi Psikosomatik. Diakses dari https://repository-umy-ac-id.translate.goog/handle/123456789/31517?_x_tr_sch=http&_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=nui,sc.
  17. Azwar. (2012). Penyusunan Skala Psikologi. Pustaka Belajar : Yogyakarta.
  18. Bazarova, N. N., & Choi, Y. H. (2014). Self-disclosure in social media: Extending the functional approach to disclosure motivations and characteristics on social network sites. Journal of Communication, 64(4), 635–657. https://doi.org/10.1111/jcom.12106
  19. Dion, N. A. (2016). The effect of Instagram on self-esteem and life satisfaction. Honors Theses, 91, 1–30. https://digitalcommons.salemstate.edu/honors_theses/91
  20. Gunarsa, S., & Yulia, S. (2008). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Diakses dari http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/8387
  21. Krasnova, H., Spiekermann, S., Koroleva, K., & Hildebrand, T. (2010). Online social networks: Why we disclose. Journal of Information Technology, 25(2), 109–125. https://doi.org/10.1057/jit.2010.6
  22. Kusyanti, A., & Catherina, H.P.A. (2019). Do I Really Need to Use a Lock Screen? : An Evaluation of Indonesian Smartphone Users. Retrieved from 10.1109/ICoICT.2019.8835195.
  23. Mander, J., & McGrath, F. (2015). Social Media Engagement Summary. Global Web Index, 1–9. Diakses dari http://www.slideshare.net/globalwebindex/globalwebindex-social-q1-summary-report.
  24. Prager, K. J., Shirvani, F. K., Garcia, J. J., & Coles, M. (2013). Intimacy and Positive Psychology. Positive Psychology of Love, 16–29. Diakses dari https://doi.org/10.1093/acprof:oso/9780199791064.003.0002.
  25. Prawesti, F. S., & Dewi, D. K. (2016). Self Esteem dan Self Disclosure Pada Mahasiswa Psikologi Pengguna Blackberry Messenger. Jurnal Psikologi Teori Dan Terapan, 7 (1), 1. Diakses dari https://doi.org/10.26740/jptt.v7n1.p1-8.
  26. Rosenberg, M., Schooler, C., Schoenbach, C., & Rosenberg, F. (1995). Global Self-Esteem and Specific Self-Esteem: Different Concepts, Different Outcomes. American Sociological Review, 60 (1), 141. https://doi.org/10.2307/2096350
  27. Santi, N. N., & Damariswara, R. (2017). Hubungan antara, Self Esteem dengan Self Disclosure pada Saat Chatting di Facebook. PEDAGOGIA: Jurnal Pendidikan, 6 (1), 110. Diakses dari https://doi.org/10.21070/pedagogia.v6i1.611
  28. Sarwono W, S., & Meinarno A, E. (2015). Psikologi Sosial. Salemba Humanika : Jakarta.
  29. Utomo, W.P.B & Laksmiwati, H. (2019). Hubungan Harga Diri Dengan Pengungkapan Diri Pada Siswa-Siswi Pengguna Jejaring Sosial Instagram Di Sma Negeri 1 Gedangan. Character: Jurnal Penelitian Psikologi., 6 (1).
  30. Wheeless, L. R., Nesser, K., & Mc.croskey, J. C. (1986). Communication Apprehension are related. 3, 129-134.
  31. Anggraini, R. (2019). Pendidikan Kesehatan Dalam Praktik Terapi Nabawi Bagi Psikosomatik. Diakses dari https://repository-umy-ac-id.translate.goog/handle/123456789/31517?_x_tr_sch=http&_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=nui,sc.
  32. Azwar. (2012). Penyusunan Skala Psikologi. Pustaka Belajar : Yogyakarta.
  33. Bazarova, N. N., & Choi, Y. H. (2014). Self-disclosure in social media: Extending the functional approach to disclosure motivations and characteristics on social network sites. Journal of Communication, 64(4), 635–657. https://doi.org/10.1111/jcom.12106
  34. Dion, N. A. (2016). The effect of Instagram on self-esteem and life satisfaction. Honors Theses, 91, 1–30. https://digitalcommons.salemstate.edu/honors_theses/91
  35. Gunarsa, S., & Yulia, S. (2008). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Diakses dari http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/8387
  36. Krasnova, H., Spiekermann, S., Koroleva, K., & Hildebrand, T. (2010). Online social networks: Why we disclose. Journal of Information Technology, 25(2), 109–125. https://doi.org/10.1057/jit.2010.6
  37. Kusyanti, A., & Catherina, H.P.A. (2019). Do I Really Need to Use a Lock Screen? : An Evaluation of Indonesian Smartphone Users. Retrieved from 10.1109/ICoICT.2019.8835195.
  38. Mander, J., & McGrath, F. (2015). Social Media Engagement Summary. Global Web Index, 1–9. Diakses dari http://www.slideshare.net/globalwebindex/globalwebindex-social-q1-summary-report.
  39. Prager, K. J., Shirvani, F. K., Garcia, J. J., & Coles, M. (2013). Intimacy and Positive Psychology. Positive Psychology of Love, 16–29. Diakses dari https://doi.org/10.1093/acprof:oso/9780199791064.003.0002.
  40. Prawesti, F. S., & Dewi, D. K. (2016). Self Esteem dan Self Disclosure Pada Mahasiswa Psikologi Pengguna Blackberry Messenger. Jurnal Psikologi Teori Dan Terapan, 7 (1), 1. Diakses dari https://doi.org/10.26740/jptt.v7n1.p1-8.
  41. Rosenberg, M., Schooler, C., Schoenbach, C., & Rosenberg, F. (1995). Global Self-Esteem and Specific Self-Esteem: Different Concepts, Different Outcomes. American Sociological Review, 60 (1), 141. https://doi.org/10.2307/2096350
  42. Santi, N. N., & Damariswara, R. (2017). Hubungan antara, Self Esteem dengan Self Disclosure pada Saat Chatting di Facebook. PEDAGOGIA: Jurnal Pendidikan, 6 (1), 110. Diakses dari https://doi.org/10.21070/pedagogia.v6i1.611
  43. Sarwono W, S., & Meinarno A, E. (2015). Psikologi Sosial. Salemba Humanika : Jakarta.
  44. Utomo, W.P.B & Laksmiwati, H. (2019). Hubungan Harga Diri Dengan Pengungkapan Diri Pada Siswa-Siswi Pengguna Jejaring Sosial Instagram Di Sma Negeri 1 Gedangan. Character: Jurnal Penelitian Psikologi., 6 (1).
  45. Wheeless, L. R., Nesser, K., & Mc.croskey, J. C. (1986). Communication Apprehension are related. 3, 129-134.