Analisis Histopatologi Pembuluh Darah Tikus Berdasarkan Jarak Luka Masuk Pasca Paparan Listrik

Annisa Sarfina Djunaedy (1), Ulfa Elfiah (2), Heni Fatmawati (3)
(1) Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Indonesia,
(2) Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Indonesia,
(3) Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Indonesia

Abstract

Electrical injury merupakan suatu kerusakan pada jaringan atau organ tubuh akibat adanya aliran arus listrik yang melewati tubuh. Pembuluh darah merupakan salah satu jaringan yang mengalami kerusakan ketika terjadi electrical injury. Salah satu kerusakan pada pembuluh darah adalah adanya trombus yang dapat mengganggu aliran darah sehingga menyebabkan  tatalaksana electric injury menjadi kurang baik. Tujuan umum dari penelitian ini adalah menganalisis histopatologi pembuluh darah tikus berdasarkan jarak luka masuk pasca paparan listrik. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental sebenarnya dengan  rancangan post test only control group design. Penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus wistar yang dibagi menjadi lima kelompok. Perlakuan yang diberikan berupa paparan listrik sebesar 140 V selama 17 detik. Kelompok kontrol merupakan kelompok yang tidak diberi paparan listrik, kelompok H0 diterminasi pada hari ke-0 pasca paparan listrik, kelompok  H3 diterminasi pada hari ke-3 pasca paparan listrik, kelompok H7 diterminasi pada hari ke-7 pasca paparan listrik, kelompok H10 diterminasi pada hari ke-10 pasca paparan listrik. Pada penelitian ini, hal yang diamati yaitu persentase trombus pada arteri saphena dekstra berdasaran jarak dari luka masuk. Hipotesis diterima apabila hasil analisis data menggunakan One Way Anova atau Kruskall Wallis menghasilkan p<0.05. Secara garis besar, pada hasil penelitian didapatkan bahwa bahwa persentase trombus semakin berkurang ketika semakin jauh dari luka masuk, kecuali pada kelompok H7. Selain itu, hasil penelitian  menunjukkan bahwa secara garis besar persentase trombus  bertambah  seiring berjalannya waktu dan menurun pada waktu tertentu. Namun, pada penelitian ini didapatkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik pada gambaran histopatologi pembuluh darah, khususnya trombus pasca paparan listrik berdasarkan jarak luka masuk di hari ke-0, ke-3, ke-7, dan ke-10.

Full text article

Generated from XML file

References

Abbas, A. K., J. C. Aster, V. Kumar. (2015) Buku Ajar Patologi Robbins 9th ed. Singapura: Elsevier.

Adnyana, I. M. S., dan I. D. Saputro. (2017) Dosis Efektis Enoxaparin dalam Mencegah Terjadinya Trombosis pada Anastomosis Arteri Femoralis Tikus. Jurnal Bedah Nasional. 1(2): pp.34-38.

Aghakhani, K., M. Heidari, S. M. Tabatabaee, dan L. Abdolkarimi. (2014) Effect of Current Pathway on Mortality and Morbidity in Electrical Burn Patients. Journal of Burn. 41(1): pp.172-176.

Carmeliet, P. L. Moons, J. M. Stassen, M. D. Moi, A. Bouche, J. J. V. D. Oord, T. M. Kockx, dan D. Collen. (1997) Vascular Wound Healing and Neointima Formation Induced by Perivascular Elecric Injury in Mice. American Journal of Pathology. 2(150): pp.761-776.

Daley, B. J. (2017) Electrical Injuries Treatment & Management. Diakses pada Oktober 2017, <http://emedicine.medscape.com/article/433682-treatment#d10>.

Fish, R. M. (2000) Electric Injury, Part II: Specific Injuries. The Journal of Emergenncy Medicine. 18(1): pp.27-34.

Kalkan, T., M. Demir, A. S. M. S. Ahmed, S. Yazar, S. Dervisoglu, H. B. Uner, dan O. Cetinkale. (2004) A Dynamic Study of the Thermal Components in Eletrical Injury Mechanism for Better Understanding and Managemnet of Electric Trauma: An Animal Model. The Journal of Burn. 30(2004): pp.334-340.

Karimi, H., M. Momeni, dan M. Vasigh. (2015) Long Term Outcome and Follow Up of Electrical Injury. Journal of Acute Disease. (2015): pp.107-111.

Liu, H., Q. Wang, Z. Zhao, Y. Xie, S. Ding, dan Z. Wang. (2016) The Clinical and Medicolegal Analysis of Electrical Shocked Rats: Based on the Serological and Histlogical Methods. Biomed Research International. (2016): pp.1-12.

Martina, N. R., dan A. Wardhana. (2013) Mortality Analysis of Adult Burn Patients. Jurnal Plastik Rekonstruksi. 2(2): pp.96-100.

Moenadjat, Y. (2009) Luka Bakar: Masalah dan Tatalaksana. 4rd ed. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Schulze, C., M. Peter, W. Baumgartner, dan P. Wohlsein. (2016) Electrical Injuries in Animals: Causes, Pathogenesis, and Morphological Findings. Journal of Veterinary Pathology. 53(5): pp.1018-1029.

Tayfur, V., A. Barutcu, Y. Bardakci, C. Ozogul, D. Tayfur, dan K. Yorukoglu. (2011) Vascular Pathological Changes in Rat Lower Extremity and Timing of Microsurgery After Electrical Trauma. Journal of Burn Care & Research. 32(3): pp.74-81.

Authors

Annisa Sarfina Djunaedy
annisasarfinadj@gmail.com (Primary Contact)
Ulfa Elfiah
Heni Fatmawati
Author Biographies

Annisa Sarfina Djunaedy, Fakultas Kedokteran Universitas Jember

Mahasiswa Kedokteran Universiitas Jember

Ulfa Elfiah, Fakultas Kedokteran Universitas Jember

Dosen Pengajar Bidang Anatomi dan Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Jember

Heni Fatmawati, Fakultas Kedokteran Universitas Jember

Dosen Pengajar Bidang Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Jember
Djunaedy, A. S., Elfiah, U., & Fatmawati, H. (2018). Analisis Histopatologi Pembuluh Darah Tikus Berdasarkan Jarak Luka Masuk Pasca Paparan Listrik. Qanun Medika - Medical Journal Faculty of Medicine Muhammadiyah Surabaya, 2(2). https://doi.org/10.30651/jqm.v2i2.1237

Article Details