ANALISIS BAHAN AJAR MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN UNTUK PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR
DOI:
https://doi.org/10.30651/else.v5i2.8991Abstract
Bahan ajar menjadi salah satu bagian  penting dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah dasar. Hal ini dikarenakan bahan ajar digunakan sebagai salah satu sumber belajar yang digunakan oleh guru dalam mencapai tujuan pembelajaran. Oleh karena itu bahan ajar yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Untuk itu penulis menganalisis bahan ajar matematika pada materi operasi hitung bilangan pecahan kelas V Sekolah Dasar. Tujuannya untuk mendeskripsikan kesesuaian bahan ajar materi operasi hitung bilangan pecahan kelas V Sekolah Dasar berdasar komponen-komponen bahan ajar. Rujukannya adalah Depdiknas tahun 2008 yaitu kelayakan isi, bahasa, penyajian dan kegrafisan. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian yang digunakan yaitu triangulasi dari hasil wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Prosedur yang dilakukan yaitu mengumpulkan data, mengidentifikasi data, mendeskripsikan data, mengevaluasi data dan menyimpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar materi operasi hitung bilangan pecahan kelas V Sekolah Dasar yang digunakan belum sesuai dengan kurikulum, karakteristik peserta didik, materi operasi hitung bilangan pecahan dan fasilitas pendukung pembelajaran. Dengan demikian perlu adanya perbaikan bahan ajar materi operasi hitung bilangan pecahan kelas V Sekolah Dasar yang sesuai dengan komponen-komponen bahan ajar.
References
Dari buku
Adi K. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Andi P. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar yang Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Pengembangan Bahan Ajar dan Media. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Nurgiyantoro B. 2008. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum Sekolah. Yogyakarta: BPFE.
Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : ALFABETA.
Bagian dari Buku
Ali, A. M. D., & Yusof, H. 2011. Quality and Qualitative studies: The case of validity, reability, and generalizability. Issues in Social and Environmental Accounting, 5(1/2), 25-26.
Harjanto. (2008). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta. p. 220.
Tim Penyusun Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas. p. 6.
Dari Jurnal
Magdalena I.,etc. Analisis Bahan Ajar. Nusantara: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial. 2:311-326.
Nawawi, A. 2011. Pentingnya Pedidikan Nilai Moral Bagi Genegrasi Penerus. INSANIA.16:119-133.
Riska N. 2019. Analisis Bahan Ajar Tematik Terpadu Tema Bumiku 6H untuk SD/MI Kelas VI Penerbit Erlangga Subtema Perbedaan Waktu dan Pengaruhnya. KALIMAYA. 7:1-16.
Prosiding
Ramadhani, P.W. 2015. Kegrafikan Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Multirepresentasi. Seminar Nasional Fisika dan Pembelajaran 2015. The Learning University. Malang (Indonesia): Universitas Negeri Malang. p. 85-91.
Dari Skripsi/Thesis/Disertasi
Sulistyorini. 2006. Tingkat Keterbacaan Teks dan Pengaruhnya Terhadap Pretest Belajar Siswa Pasa Pokok Bahasan Larutan Penyangga di SMA Negeri 1 Kramat Kabupaten Tegal. [Skripsi]. [Semarang (Indonesia)]: Universitas Negeri Semarang.
Dari Internet
Peraturan Menteri Pendidikan Nasinal Nomor 11 Tahun 2005.
Setiawan S. 2021. Pengertian Media Gambar-Jenis, Fungsi, Manfaat, Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan, Prinsip, Contoh, Para Ahli [ Internet]. [ cited 6 Juli 2021]. Available from:www.gurupendidikan.co.id/pengertian-media-gambar/.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright
The copyright holder for articles published by ELSE is the author.
Licence
Scientific articles published in this journal are licensed under license
Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.