Pembelajaran Berbasis CTL dan Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa

Authors

  • Deni Adi Putra Universitas Muhammadiyah Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.30651/else.v2i2.1835

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis melalui pembelajaran menggunakan modul berbasis CTL dan inkuiri. Jenis penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian yaitu siswa kelas V SDN Sukorambi 01 Jember Tahun Pelajaran 2017/2018 sebanyak 38 orang dengan rincian 15 siswa laki-laki dan 23 siswa perempuan. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus. Nilai rata-rata berpikir kritis siswa pada tahap prasiklus yaitu 49. Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I nilai berpikir kritis siswa mengalami peningkatan dengan rata-rata 69,34. Peningkatan ini masih belum mencapai ketuntasan secara klasikal sehingga dilakukan siklus II. Pada siklus II nilai rata-rata berpikir kritis siswa mencapai 79,16. Peningkatan pada siklus II ini sudah mencapai ketuntasan secara klasikal sehingga tidak perlu dikakukan siklus selanjutnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan modul berbasis CTL dan inkuiri dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.

Kata kunci: CTL, Inkuiri, Kemampuan Berpikir Kritis

Abstract: This study aims to improve critical thinking skills through learning using modules based on CTL and inquiry. This type of research is classroom action research. The subjects of the research were 38 students in grade V SDN Sukorambi 01 Jember 2017/2018 Academic Year with details of 15 male students and 23 female students. This research was conducted in two cycles. The average value of students' critical thinking in the pre-cycle stage is 49. After the action in the first cycle the value of critical thinking of students has increased by an average of 69.34. This increase has not yet achieved classical completeness so that cycle II is carried out. In the second cycle the average value of critical thinking of students reached 79.16. The increase in cycle II has achieved classical completeness so that it does not need to be tested in the next cycle, so it can be concluded that learning using modules based on CTL and inquiry can improve students' critical thinking skills.

Keywords: CTL, Inquiry, Critical Thinking Skills

References

Astuti, L. D. (2014). Upaya Meningkatkan Kemandirian Belajar dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VII B SMP Negeri 2 Yogyakarta Melalui Problem Based Learning. Skripsi: Universitas Negeri Yogyakarta.

Depdiknas. 2006. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta.

Ennis, R.H. 1985. Goals for A Critical Thiking Curriculum. Costa, A.L. (Ed). Developing Minds A Resource Book for Teaching Thinking. Alexandra, Virginia: Assosiation for Supervisions and Curriculum Development (ASCD).

Hassoubah, Z. 2004. Developing Creative And Crtical Thinking. Bandung: Penerbit Nuansa.

Hopkins, D. 1993. A Teacher’s Guide to Classroom Research. Buckingham: Open University.

Johnson, E. B. 2002. Contextual Teaching and Learning. Terjemahan Ibnu Setiawan. 2013. Bandung: Kaifa.

Jufri, H. A. W. 2013. Belajar dan Pembelajaran SAINS. Bandung: Pustaka Reka Cipta.

Komalasari, K. 2011. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: PT Refika Aditama.

Sadia. 1996. Pengembangan Model Belajar Konstruktivis dalam Pembelajaran IPA di Sekolah Menengah Pertama. Disertasi Program Pascasarjana IKIP Bandung.

Sanjaya, W. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media.

Schafersman, S. D. 2006. An Introduction to Critical Thinking. http://www.freeinquiry.com/critical-thinking.html. 6 Agustus 2017.

Tuan, H.L., Chin, C.C., Tsai, C.C. & Cheng, S.F. 2005. Investigating The Effectiveness of Inquiry Instruction on The Motivation of Different Learning Styles Students. International Journal of Science and Mathematics Education, 3, 541–566.

Published

2018-08-24

Issue

Section

Artikel