Peningkatan Ketuntasan Belajar IPS dengan Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Inkuiri Kelas V SDN 3 Lateng Banyuwangi Tahun Pelajaran 2015-2016

Authors

  • Barorotin Barorotin SDN 3 Lateng

DOI:

https://doi.org/10.30651/else.v2i2.1830

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan Pendekatan pembelajaran kontekstual berbasis inkuiri merupakan konsep belajar yang membantu guru dalam meningkatkan hasil belajar. Pendekatan kontekstual berbasis inquiri mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep itu, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Tujuan dari penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah untuk mengetahui sejauh mana peningkatkan ketuntasan belajar siswa pelajaran IPS kelas V dengan menerapkan model pembelajaran kontekstual berbasis inkuiri. Dalam penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 3 siklus, dari hasil tindakan yang dilakukan terbukti dapat meningkatkan ketuntasan belajar siswa  dengan mencapai standar ideal. Dari 56 % pada siklus I, dapat meningkat menjadi 68,5 %  pada siklus II, dan siklus ke III  85,5 %.

Kata kunci: Ketuntasan Belajar Siswa, Pembelajaran IPS di SD, Pembelajaran Kontekstual Berbasis Inkuiri

Abstract: This study aims to prove the inquiry-based contextual learning approach is a learning concept that helps teachers improve learning outcomes. The inquiry-based contextual approach links material taught with the real-world situation of students and encourages students to make connections between the knowledge they have and their application in their lives as family members and society. With this concept, learning outcomes are expected to be more meaningful for students. The purpose of this class action research (CAR) is to find out the extent to which the mastery of class V social studies students is increasing by applying inquiry-based contextual learning models. In this classroom action research conducted in 3 cycles, the results of the actions carried out proved to be able to improve students' learning completeness by achieving ideal standards. From 56% in the first cycle, it can increase to 68.5% in the second cycle, and the third cycle 85.5%.

Keywords: Student Learning Completeness, Social Studies Learning in Elementary School, Inquiry Based Contextual Learning

References

Abdul Hadis. 2006. Psikologis Dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta Bandung.

Oemar Hamalik. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran . Jakarta : Bumi Aksara.

Nasution, M.A. 2004. Didaktik Asas-Asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004, Pertanyaan Dan Jawaban. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Roestiyah, 2004. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta: Jakarta.

Suharsimi Arikunto. 2006.Prosedur Penelitian. Jakarta : PT.Rineka Cipta.

Suharsimi Arikunto. 2005 . Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Suharsimi Arikunto. Suhardjono. Supardi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.

Slameto, 1995. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Syaiful Segala. 2004. Konsep dan Makna Pembelajaran. Alfabeta: Bandung.

Wasty Soemanto. 2004. Psikologi Penelitian Dalam Teori dan Praktek. Jakarta.

Suciati. 2007. Belajar dan Pembelajaran 2. Jakarta : Universitas Terbuka.

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&B. Alfabeta Bandung.

Usman, 2002. Menjadi Guru Profesional.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offerst.

Widja, I.Gde. 1989. Dasar-Dasar Pengembangan Strategi serta Metode Pengajaran IPS . Jakarta: Depdikbud.

Wina Sanjaya, 2004. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Bebasis Kompetensi. Jakarta: Kencana.

Published

2018-08-24

Issue

Section

Artikel