Model Permainan Tradisional “Boy-Boyan” Untuk Meningkatkan Perkembangan Sosial Anak SD

Authors

  • Yopa Taufik Saleh Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
  • Mohammad Fahmi Nugraha Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
  • Meiliana Nurfitriani Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

DOI:

https://doi.org/10.30651/else.v1i2b.1062

Abstract

Baru-baru ini berbagai permasalahan sosial anak kerap muncul diantaranya: anak tidak mampu bergaul dengan luwes, selalu ingin diperhatikan atau memilih-milih teman, ingin menang sendiri, sok berkuasa, tidak mau menuggu giliran bila sedang bermain bersama, agresif dengan cara menyerang orang atau anak lain, merebut mainan atau barang orang lain, merusak barang teman lain, dan ketidakmampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Fenomena munculnya berbagai permasalahan sosial tersebut mendorong penulis untuk melakukan kajian pustaka yang terfokus pada peningkatan perkembangan sosial anak sekolah dasar melalui penerapan model permainan tradisional “boy-boyan†dalam pembelajaran di Sekolah Dasar. Sehingga berbagai permasalahan sosial anak yang muncul bisa teratasi. Metode yang digunakan adalah studi pustaka atau studi literatur. Hasil yang diperoleh dari kajian pustaka ini adalah implikasi dari implementasi model permainan tradisional “boy-boyan†pada pembelajaran dapat meningkatkan indikator-indikator perkembangan sosial seperti adanya inisiatif untuk beraktivitas dengan teman sebaya, bergabung dalam permainan, memelihara peran dalam bermain, mengatasi konflik dalam bermain serta mengingatkan kembali perminan tradisional “boy-boyan†ke dunia pendidikan di zaman modern ini.

Kata Kunci : Permainan Tradisional “Boy-boyanâ€, Perkembangan Sosial, Anak Sekolah Dasar.

References

Beaty, J. J. (1994). Observing Development of the Young Child. Engglewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Cartledge, G Milburn, J.F. (1995). Teaching Social Skill to Children and Youth: Innovative Approachers (3rd ed). Boston: Allyn And Bacon.

Goleman, D. (2001). Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Puncak Prestasi. Jakarta: Gramedia.

Harms, P. D. & Crede, M. (2010). Emotional Intelligence and Transformational and Transactional Leadership: A Meta-Analysis: Journal of Leadership & Organizational Studies.

Huizinga, Johan. (1950). Homo Ludens. London: Routledge &Kegan Paul.

Hurlock, Elizabeth. (1980). Developmental Psychology. New York: Mc.Graw-Hill, Inc.

Iswinarti. (2010). Nilai-Nilai Terapeutik Permainan Tradisional Engklek Untuk Anak Usia Sekolah Dasar. Naskah Publikasi Penelitian Dasar Keilmuan. Fakultas Psikologi: Universitas Muhammadiyah Malang: Malang.

Maryani, E. (2011). Pengembangan Program Pembelajaran IPS untuk Peningkatan Keterampilan Sosial. Bandung: Alfabeta

Merrel, K.W. (2008). Helping Students Overcome Depression and Anxiety: Apractical Guide (2nd ed). New York: The Guilford Press

Mussen, P.H., Conger, J.J., Kagan, J., and Huston, A.C. (1988) Perkembangan dan Kepribadian Anak. Jilid I (terjemahan) Jakarta : Erlangga.

Nurihsan, A.J. dan Agustin, M. (2013). Dinamika Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: Refika Aditama.

Peterson, Candida. (1996). Looking Forward Throught The Lifespan: Developmental Psychology. Sydney, Australia: Prentice Hall.

Prastisti & Hertinjung. (2011). Pengaru Permainan Tradisional pada Kecerdasan Emosi. Jurnal dalam Prosiding Seminar Nasional Mengungkap Potensi Peserta Didik sebagai Basis Pengembangan Pendidikan Karakter.

Ruiz, M. J. S., Gonzalez, J. C. P. & Petrides, K. V. (2010). Trait Emotional Intelligence Profiles of Students from Different University Faculties: Australian Journal of Psychology.

Saleh, Yopa Taufik (2016). Permainan Tradisional “Kaulinan Barudakâ€untuk Meningkatkan Perkembangan Sosial Anak SD. Tesis: SPs UPI Bandung

Santrock, J.W. (2002). Life-Span Devlopment : Perkembangan Masa Hidup. Jilid II. Edisi Kelima. Alih Bahasa : Juda Damanik dan Ahmad Chusairi. Jakarta : PT Erlangga.

Santrock, J.W. (2007). Perkembangan Anak. (ed.11, 2). Jakarta: Erlangga.

Syaodih, E. dan Agustin, M. (2013). Penelitian Bidang Keilmuan: Penerapan Permainan Tradisional “Kaulinan Barudak†untuk mengembangkan Nilai Karakter Anak. Bandung: UPI.

Tedjasaputra, M.S. (2003). Bermain, Mainan, dan Permainan. Untuk Anak Usia Dini. Jakarta: PT Grasindo

Yusuf, LN., S. (2012). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Published

2017-12-09

Issue

Section

Artikel