Teori Piaget dalam Pembelajaran Matematika

Marizka Aulia Fahma (1), Jayanti Putri Purwaningrum (2)
(1) Pendidikan Matematika, Universitas Muria Kudus, Indonesia,
(2) Pendidikan Matematika, Universitas Muria Kudus, Indonesia

Abstract

Tujuan penyusunan artikel tentang teori Piaget dalam pembelajaran matematika adalah untuk menambahkan wawasan dalam pembelajaran matematika terkait pentingnya pemahaman konsep. Misalnya dalam memahami materi operasi penjumlahan, lebih baik siswa tidak hanya mengetahui tentang operasi penjumlahan saja, namun siswa dapat mengetahui konsep awal dari menentukan hasil operasi penjumlahan. Perkembangan zaman dan teknologi membuat banyak siswa tergantung pada penggunaan alat bantu hitung seperti kalkulator, sehingga siswa cenderung malas untuk memecahkan masalah dengan menggunakan rumus ataupun menggunakan alat peraga. Siswa tidak terlalu menyukai materi matematika karena bagi siswa matematika adalah ilmu hafalan dan sulit bagi mereka untuk menyelesaikan permasalahan matematika. Metode yang digunakan dalam penyusunan artikel ini adalah studi literatur mengenai teori Piaget dan pembelajaran materi operasi penjumlahan. Piaget mengatakan bahwa guru matematika harus mengetahui perkembangan kognitif terhadap anak. Tingkat perkembangan intelektual yang dilakukan oleh setiap individu yaitu tingkat sensosi-motor (0-1 tahun), pra-operasional (2-7 tahun), operasional konkret (7-11 tahun), dan operasional formal (11 tahun ke atas). Hasil dari studi literatur diperoleh bahwa teori piaget yang diterapkan dalam pembelajaran matematika pada materi operasi penjumlahan dengan menggunakan alat peraga mampu mengasah kreativitas, pola pikir siswa, dan meningkatkan keaktifan siswa kelas satu SD.

Full text article

Generated from XML file

References

Alhaddad, I. (2012). Penerapan teori perkembangan mental Piaget pada konsep kekekalan panjang. Infinity Journal, 1(1), 31-44. https://doi.org/10.22460/infinity.v1i1.5.

Anti, A., et. al. (2017). Jurnal ilmu pendidikan LPMP Kalimantan Timur volume XI nomor 1, Juni 2017. Retrieved March 18, 2021, from Repositori Institusi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: http://repositori.kemdikbud.go.id/16549/.

Basri, H. (2018). Kemampuan kognitif dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran ilmu sosial bagi siswa sekolah dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan, 18(1), 1–9. https://doi.org/10.17509/jpp.v18i1.11054.

Biantoro, N. O. P. H., Kristanti, F., & Mursyidah, H. (2020). Pengaruh penilaian kinerja dan kecerdasan emosional berdasarkan project based learning (PjBL) terhadap hasil belajar matematika siswa. Square: Journal of Mathematics and Mathematics Education, 2(2), 89-102. http://dx.doi.org/10.21580/square.2020.2.2.5257.

Gradini, E. (2013). Teaching mathematics with Piaget’s theory. Visipena, 4(1), 1-7. https://doi.org/10.46244/visipena.v4i1.98.

Hasanah, Y. M., & Jabar, C. S. A. (2017). Evaluasi program wajib belajar 12 tahun pemerintah daerah kota Yogyakarta. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, 5(2), 228-239. https://doi.org/10.21831/amp.v5i2.8546.

Hidayati, K. (2012). Pembelajaran matematika usia SD/MI menurut teori belajar Piaget. Cendikia: Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan, 10(2), 291-308. https://doi.org/10.21154/cendekia.v10i2.417.

Ibda, F. (2015). Perkembangan kognitif: teori Jean Piaget. Jurnal Intelektualita, 3(1), 27-38.

Jaenudin, C. (2018). Pengajaran bahasa arab di taman kanak-kanak (tinjauan teori perkembangan kognitif Jean Piaget). Lisanuna: Jurnal Ilmu Bahasa Arab dan Pembelajarannya, 8(1), 32-44. http://dx.doi.org/10.22373/l.v8i1.3475.

Juwantara, R. A. (2019). Analisis teori perkembangan kognitif Piaget pada tahap anak usia operasional konkret 7-12 tahun dalam pembelajaran matematika. Al-Adzka: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 9(1), 27-34. https://doi.org/10.18592/aladzkapgmi.v9i1.3011.

Lefa, B. (2014). The Piaget theory of cognitive development: an educational implications. Educational psychology, 1(9), 1-8.

Manullang, M. (2014). Manajemen pembelajaran matematika. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 21(2), 208-214.

Mauluah, L. (2012). Permainan dan alat peraga pada pembelajaran matematika tingkat SD/MI. Al-Bidayah: Jurnal Pendidikan Dasar Islam, 4(2), 173-191.

Mu’min, S. A. (2013). Teori pengembangan kognitif Jean Piaget. Al-Ta'dib: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan, 6(1), 89-99.

Ojose, B. (2008). Applying Piaget's theory of cognitive development to mathematics instruction. The Mathematics Educator, 18(1). 26-30.

Rizkita, K., & Supriyanto, A. (2020). Komparasi kepemimpinan pendidikan di Indonesia dan Malaysia dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, 8(2), 155-164. https://doi.org/10.21831/jamp.v8i2.32362.

Shadiq, F., & Mustajab, N. A. (2011). Modul matematika SD program BERMUTU: penerapan teori belajar dalam pembelajaran matematika di SD. Retrieved March 18, 2021, from Repositori Institusi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: http://repositori.kemdikbud.go.id/15115/.

Sopian, A. (2016). Tugas, peran, dan fungsi guru dalam pendidikan. Jurnal Tarbiyah Islamiyah, 1(1), 88-97.

Sugriani, A. (2019). Upaya meningkatkan pemahaman konsep penjumlahan pecahan melalui pendekatan pendidikan matematika realistik Indonesia (PMR). Jurnal Didactical Mathematics, 1(2), 21-28. http://dx.doi.org/10.31949/dmj.v1i2.1294.

Sutrisno, S. (2015). Analisis kesulitan belajar siswa kelas II pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan. AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 6(1), 1-13.

Suwarto, S. (2017). Strategi pembelajaran operasi bilangan dengan benda konkrit. UNION: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 5(3), 285-294. https://doi.org/10.30738/.v5i3.1437.

Authors

Marizka Aulia Fahma
marizkaauliafahma@gmail.com (Primary Contact)
Jayanti Putri Purwaningrum
Fahma, M. A., & Purwaningrum, J. P. (2021). Teori Piaget dalam Pembelajaran Matematika. MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology, 6(1), 31–42. https://doi.org/10.30651/must.v6i1.6966

Article Details