Simbol dalam Kumpulan Puisi Seribu Kekupu Karya Surachman Radea Maman

Fajarisman Gunawan (1), Sujinah Sujinah (2)
(1) MA Mambaul Ulum Bata-Bata,
(2) Universitas Muhammadiyah Surabaya

Abstrak

Tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan blank symbol, natural symbol, dan private symbol dalam kumpulan puisi Seribu Kekupu karya Surachman Radea Maman. Pisau bedah dalam penelitian ini menggunakan teori semiotik, yakni teori yang membahas tentang tanda dan petandanya (signifie dan signified). Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan teknik analisis secara deskriptif karena yang dihadapi dalam penelitian berupa data tentang simbol dalam kumpulan puisi Seribu Kekupu karya Surachman Radea Maman. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa simbol-simbol dalam kumpulan puisi Seribu Kekupu karya Surachman Radea Maman ini, hampir pada semua judul larik terdapat sajak-sajak yang menyimbolkan sesuatu yang lain. Hal tersebut terlihat pada (1) blank symbol, misalnya: mati suri, julukan manjamu, muara cinta, maha penentu, asuhan hati, kulit baja, juita, dll.; (2) natural symbol, misalnya: tinggi ujung rumput liar, dedaun tak harum atau dedaur igau, melukiskan warna langit begitu selesai hujan, dll.; (3) private symbol, misalnya: lubang kecil seperti pintu rumah merpati, hingga keujung arah buana, pada muara rahim bumi yang perawan, mengerti satuhari diri semadi, dll.

Artikel teks lengkap

##article.generated_from_xml##

Referensi

Aminuddin. 2011. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Malang: Sinar Baru Algensindo.

Arikunto, Suharsimi. 2006. ProsedurPenelitian Suatu pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Djajasudarma, Fatimah. 1993. Semantik 1. Bandung: PT. Rafika Anggota IKAPI.

Faruk. 2012. Metode Peneltian Sastra. Jakarta: Pustaka Pelajar.

Huberman, A. Michael Dkk. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press).

Jobrahim. 2012. Teori Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Moleong, Lexy. 2012. MetodologiPenelitianKualitatif. Bandung: Rosada Karya.

Mukhtar. 2013. MetodePraktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta: Referensi.

Noth, Winfried. 2006. Semiotik. Surabaya: Air langga university Press.

Nurgiantoro, Burhan. 1994. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Poespoprojdo. 2004. Hermeneutika. Bandung: Pustaka Setia.

Prabaswara, Brian. 1992. KamusPraktisBahasa Indonesia. Jakarta: Aprindo

Pradopo, Djoko Ahmad. 2007. Prinsip-Prinsip Kritik Sastra. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Rafiek, M. 2010. Teori Sastra Kajian Teori dan Praktik. Bandung: PT. Rafika Aditama.

Sarumpaet, Riris K. Toha. 2002. Apresiasi Puisi Remaja. Jakarta: Pt. Gramedia.

Situmorang, BP. 1983. Puisi dan Metodelogi Pengajarannya. Ende Flores:Nusa Indah.

Sobur, Alex. 2003. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosda karya.

Surachmad, Winarno. 1990. Pengantar Penelitian Ilmiah:Dasar Metode dan Teknik. Bandung: Tarsito.

Tarigan, H.G. 1986. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.

Waluyo, Herman. 1987. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga.

Penulis

Fajarisman Gunawan
fajarfajarisman@gmail.com (Kontak utama)
Sujinah Sujinah

Rincian Artikel