ANALISIS TANDA PADA ADAT PERNIKAHAN MASYARAKAT BUGIS-BONE KAJIAN SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PIERCE

Annisauf Khoiri (1), Daroe Iswatingsih (2), Sudjalil Sudjalil (3)
(1) Universitas Muhammadiyah Malang, Indonesia,
(2) Universitas Muhammadiyah Malang, Indonesia,
(3) Universitas Muhammadiyah Malang, Indonesia

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adaalah untuk mendeskripsikan tanda yang digunakan dalam adat pernikahan masyarakat Bugis-Bone dan mendeskripsikan makna tanda pada tahapan pernikahan masyarakat Bugis-Bone. Tahapan pernikahan yang digunakan mappesek-pesek, madduta, mapettu ada, walasuji, mappassili, mappacci, mappasikarawa, mapparola. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, dengan pendekatan semiotika Charles Sanders Pierce tanda berdasarkan objeknya yaitu ikon, indeks dan simbol. Data penelitian berupa sebuah peristiwa pernikahan, pernyataan narasumber berbentuk kata, frasa, klausa, dan kalimat. Sumber data penelitian berasal dari hasil wawancara bersama tokoh masyarakat, indo botting dan ditunjang dengan buku, skripsi, youtube, jurnal dan sumber lain yang relevan dengan rumusan masalah. Berdasarkan hasil analisis, dalam tahapan pernikahan memiliki tiga tanda, yaitu ikon; ikon topologis, ikon diagramatik, ikon metafora dan empat macam makna, yaitu makna religi, makna etika; etika normatif, menggambarkan nilai-nilai moral, etika deskriptif, makna estetika; keindahan individual, keindahan hasil pemikiran kreatif, keindahan seni secara gabungan, estetika mempunyai sifat irit (ekonomi) dan makna filosofi; perilaku bersama, sikap terbuka, sikap bijaksana, dan sikap kritis. Analisis semiotika ini bisa dipergunakan sebagai ide, menambah khazanah keilmuan tentang tanda berdasarkan objeknya, dan memberikan informasi berupa nilai-nilai budya pernikahan Bugis-Bone.

Kata Kunci: makna, pernikahan dan semiotika

Artikel teks lengkap

##article.generated_from_xml##

Referensi

Dwiyanti, W. (2020). Islam dan Budaya Lokal dalam Adat Pernikahan Bugis di Desa Lompu Kecamatan Cina Kabupaten Bone (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar).

Hasida, H. (2018). Analisis Semiotika Pada

Simbol Upacara Nyorong Dalam Perkawinan Adat Samawa (Doctoral Dissertation, Universitas Mataram).

Nurlaelah, N. (2014). Makna Simbolik Pakaian Adat Pengantin Bugis Sinjai Sulawesi Selatan (Tinjauan Sosial Budaya) (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar).

Rusadi, Mila. (2019).â€Makna Simbolik Acara Mappacci Pernikahan Adat Bugis Wajo Di Kabupaten Wajo (Kajian Semiotika Charles Sanders Peirce)â€. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar.

Sesse, M. (2017). Eksistensi Adat Perkawinan Masyarakat Bugis Pare-pare dalam Perspektif Hukum Islam (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar).

Suci, C. (2021). “Tradisi Kuliner Kue Khas Bugis dalam Pernikahan dari Generasi ke Generasiâ€. (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).

Penulis

Annisauf Khoiri
Daroe Iswatingsih
Sudjalil Sudjalil
Sudjalil_63@yahoo.com (Kontak utama)

Rincian Artikel