PENINGKATAN APRESIASI DONGENG SISWA KELAS VII-1 SMP NEGERI I SUMENEP MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
Abstrak
Abstract
Contextual approach derived from the context of learner is one of approaches which can be used to give good opportunity for theÂ
students to improve not only their reading interest through lerning folktale but also their appreciation toward folktale. Stories or folktale given to the students should be stories or folktale which tell about students life and environment. In this research, the folktales teken on studied are folktales
which have cultural background in Madura, specially in Sumenep.
Artikel teks lengkap
Referensi
Bunanta, Murti. 1998. Problematika Penulisan Cerita Rakyat. Jakarta:Balai Pustaka.
Depdiknas. 2002. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah: Buku 5 Pembelajaran dan Pengajaran Kontekstual. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004: Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Depdiknas.
Johnson, Elaine B. 2002. Contextual Teaching and Learning. California: Corwin Press, Inc.
Rosidi, Ajip. 1983. Pembinaan Minat Baca, Bahasa dan Sastera. Surabaya: Bina Ilmu
Sarumpaet, Riris K. 1976. Bacaan Anakanak. Jakarta: Pustaka Jaya.
Suyatno. 2005. Metode Kontekstual sebagai Alternatif Pemecahan Problematika Pembelajaran Sastra. Makalah Tidak Dipublikasikan.
Penulis
Hak cipta berada di tangan penulis
Artikel yang terbit dapat digunakan di bawah lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.