Isi Artikel Utama

Abstrak

Aedes aegypti merupakan spesies nyamuk dari genus Aedes yang berlimpah sepanjang tahun, terutama pada musim hujan. Aedes aegypti dapat hidup di lingkungan yang ekstrim, sehingga keberadaan Aedes aegypti tersebar merata di daerah tropis dan subtropis. Aedes aegypti merupakan vektor pembawa penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) pada manusia. Penyakit menular berbasis vektor di beberapa wilayah Indonesia menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) dengan angka kematian yang cukup tinggi. Salah satu upaya pengendaliannya sangat penting, sehingga dapat menekan pertumbuhan vektor demam berdarah. Pengendalian yang paling baik dan ramah lingkungan adalah dengan menggunakan bioinsektisida. Salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk bioinsektisida adalah mangga (Mangifera indica L.). Penelitian eksperimental ini menggunakan metode ekstraksi dengan pelarut etanol 96%. Hasil uji pendahuluan diperoleh LC5 sebesar 500 ppm dan LC95 sebesar 2.500 ppm. LC5 dan LC95 merupakan langkah awal untuk menentukan konsentrasi ekstrak yang akan digunakan pada pengujian akhir. Konsentrasi serial yang digunakan untuk pengujian akhir adalah: 500ppm, 1,000ppm, 1,500ppm, 2,000ppm, 2,500ppm. Hasil pengujian akhir dianalisis untuk mendapatkan nilai LC50, yaitu 1.406,36 ppm, dengan batas bawah 1.282,97 ppm dan batas atas 1.518,52 ppm. LC50 digunakan untuk menentukan konsentrasi ekstrak yang dapat membunuh 50% larva.

 

Kata kunci: Demam berdarah, Aedes aegypti, Mortalitas, Toksisitas, Ekstrak.

 

Rincian Artikel

Biografi Penulis

Berlian Rustantina, DEPARTEMEN BIOLOGI, FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNAIR

mahasiswa s2 biologi, fakultas sains dan teknologi UNAIR