PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) PADA MATERI MOMENTUM IMPULS

Penulis

  • Dea Ivonia S. Universitas Negeri Sebelas Maret
  • Widha Sunarno Universitas Negeri Sebelas Maret
  • Agus Supriyanto Universitas Negeri Sebelas Maret

Abstrak

Abstrak: Penelitian ini memiliki tujuan untuk: 1) mengetahui kelayakan modul pembelajaran fisika berbasis inkuiri terbimbing 2) meningkatkan kemampuan berfikir tingkat tinggi siswa pada materi momentum impuls, dan 3) mengetahui pengaruh modul berbasis inkuiri terbimbing untuk meningkatkan kemampuan berfikir tingkat tinggi. Metode yang digunakan adalah RnD (Research and Development) Penelitian dalam pengembangan modul ini mengacu pada model 4-D (Four-D Model) yang dikemukakan oleh Thiagarajan yang terdiri dari pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop) dan penyebaran (disseminate). Hasil penelitian modul ini 1). Modul masuk kategori layak digunakan dengan presentase aspek materi 76,19%, aspek bahasa 77,86% dan aspek media 78,39%. 2). Modul ini hanya dapat meningkatkan kemampuan berfikir tingkat tinggi siswa sebanyak 8,41%. 3) modul ini tidak memiliki pengaruh untuk meningkatkan kemampuan berfikir tingkat tinggi (HOTS).


Kata Kunci: Modul, RnD, HOTS

Referensi

Abdul Malik. 2015. Deskripsi Kebutuhan Hots Assessment Pada Pembelajaran Fisika Dengan Metode Inkuiri Terbimbing. Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Jurnal) Snf2015. P-ISSN: 2339-065, E-ISSN:B2476-998, Vol. Iv.

Anderson, L. W. & Krathmohl, D. R. 2001. A Taxonomy For Learning, Teaching And Assessing: A Revision Of Bloom’s Taxonomy Of Educational Objectives. New York: Addison Wesley Longman Inc.

Daryanto. 2013. Menyusun Modul: Bahan Ajar Untuk Persiapan Guru Mengajar. (S. Darmiatun, Ed). Yogyakarta: Gava Media.

Duffy, M. C, & Azeveda, R. (2015) Motivation Maters: Interaction between Achievement Goals and Agent Scaffolding for Self-Regulated Learning within an Intellegent Tutoring System. Computers in Human Behavior, 52, 338-348.

Jefta, H. (2013) Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri untuk Melatih Kemampuan Berfiir Tingkat Tinggi Siswa pada Materi Pokok Laju Reaksi. Journal of Chemical Education (Unesa), 2(2).

Nurris, S., P. (2015) Studi Pelaksanaan Pembelajaran Fisika Berbasis High Order Thinking (HOTS) Pada Kelas X di SMA Negeri Kota Yogjakarta. Prosiding Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika (SNFPF), Vol. 6, NO. 1. ISSN: 2302-7827.

Made, Wena. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Malathi. 2016. Enhancement Of Higher Order Thinking Skill Among Teacher Trainer By Fun Game Learning Approach. International Journal Of Social, Behavioral, Education, Economic, Bussinesss And Industrial Engineering. Vol: 10, No: 12.

Maduri, G.V And V. S. S. N Kantamreddi. 2012. Promoting Higher Order Thinking Skill Using Inquiry-Based Learning. European Journal Of Engineering Education, 37: 2, 117-123.

Meltzer, D.E. (2002). The Relationship between Mathematics Preparation and Conceptual Learning Gains in Physics: a Possible “Hidden Variableâ€in Diagnostic Pretest Scores. Am. J. Phys. 70 1259.

Merta Dhewa K. 2017. The Develompment Of Higher Order Thinking Skills (Hots) Instrument Assessment In The Pysichs Study. IOSR Journal Of Research & Method In Educationa (IOSR-JRME). Vo. 7, Issue 1 Ver. Iii. E-ISSN: 2320-7388, P-ISNN-737x.

Riduwan. (2010). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfa Beta.

Scott, B. C., Tomasek, T, Matthews, C.E. (2010). Thinking Like a Scientist! Fear of Snake Inspires a Unit on Science ad Inquriy. Science and Children, 1(48), 38-42.

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Yee Mei Heong. 2011. The Level Of Marzano Higher Order Thinking Skills Among Technical Education Students. International Journal Of Social Science And Humanity, Vol. 1 No. 2.

Unduhan

Diterbitkan

2020-05-12