Pengaruh Permainan Eksplorasi Play Dough Terhadap Kognitif Anak Usia 4-5 Tahun

Isi Artikel Utama

Fitrianti Wulandari
Alvira Alamanda Hafizh Ariyadi

Abstrak

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kenyataan dilapangan bahwa Taman Kanak-kanak harus merupakan tempat yang memberikan perasaan aman dan menyenangkan sehingga dapat mendorong keberanian untuk bereksplorasi, beraktivitas dan mencari pengalaman untuk mengembangkan kepribadian secara optimal. Salah satu cara yang mudah untuk membuat anak menyukai aktivitasnya adalah melalui permainan. Hal ini sesuai dengan prinsip pembelajaran di TK yaitu belajar sambil bermain. Disini peneliti menggunakan permainan eksplorasi playdough untuk mengasah kognitif melalui eksplorasi playdough.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksperimen Penelitian ini menggunakan pola rancangan penelitian eksperimen  dalam penelitian ini adalah nonrandomized pretest-posttest control group design yakni desain penelitian yang membagi partisipan penelitian kedalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan menggunakan 2 kelompok yang telah ada disituasi alamiah partisipan.Setelah dibagi kemudia kelompok eksperimen diberi perlakuan dan kelompok kontrol tidak diberi perlakuan, setelah itu dilakukan posttest.

Berdasarkan hasil penelitian bahwa permainan eksplorasi playdough dapat meningkatkan kognitif anak usia 4-5 tahun.

Rincian Artikel

Biografi Penulis

Fitrianti Wulandari, "Pendidikan Islam Anak Usia Dini - STAI Al-Azhar Menganti Gresik"

Dosen PIAUD STAI Al-Azhar Menganti Gresik

Alvira Alamanda Hafizh Ariyadi

Guru TK/ RA TAAM Ananda Surabaya

Referensi

  1. Aisyah, S. 2007. Pengembangan dan Konsep Dasar Pengmbangan Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.
  2. Arifin, Z. 2010. Meteodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: Lentera Cendekia.
  3. Creswell, J. 2009. Reserch design qualitative and mixed methods approach.Singapore: Asia Pacific Pte.Ltd
  4. Depdiknas. 2011. Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 & Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru dan Dosen. 2011. Bandung : Citra Umbara
  5. Ghozali. 2013.Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21.Semarang:Universitas Diponegoro.
  6. Hildayani, R. 2008.Psikologi Perkembangan Anak.Jakarta: Universitas Terbuka.
  7. Jeffrey, G.2012.Children’s Development Health and Well-Being. Toy Industries of Europe.
  8. Kemendikbud, 2015.Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudyaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.
  9. Mallary ,I. S. 2005. Playdough: What’s Standard About it.The Magazine Of YC Young Children Washington. 105(9). 100-109
  10. Mar’at, S. 2013. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
  11. Montolalu. 2012. Bermain dan Permainan Anak. Banten. Universitas Terbuka.
  12. Montolalu, B.E.F.2009. Bermain dan Permainan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka.
  13. Mujib, F & Rahmawati, N. 2012. Permainan Edukatif Pendukung Pembelajaran Bahasa Arab (2). Jogjakarta. Diva Press.
  14. Mutiah, D.2010. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
  15. Mido, C.,Boyoung, P, & Sunha .K. .2009. Parenting Classes, Parenting Behavior, and Child Cognitive Development in Early Head Start: A Longitudinal Model : The School Community Journal, 19 (1) 155-174
  16. Tedjasaputra, M.2001.Bermain, Mainan, dan Permainan Untuk Pendidikan Usia Dini. Jakarta: Gramedia.
  17. W. David Hill, Gail Davies, The CHARGE Cognitive Working Group, David C. Liewald, Andrew M. McIntosh, and Ian J. Deary, (2016) Age-Dependent Pleiotropy Between General Cognitive Function and Major Psychiatric Disorders: Society of Biological Psychiatry. This is an open access article under the CC BY license, 8 (1) 266-273