Pengaruh Bermain Kinetic Sand Terhadap Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun

Isi Artikel Utama

Fitrianti Wulandari

Abstrak

 

Taman Kanak-kanak adalah pendidikan anak usia dini pada jalur formal, yang membantu anak mengembangkan berbagai potensi. Salah satunya adalah kreativitas. Beberapa permainan dapat digunakan untuk mengasah kreativitas anak. Salah satunya dengan bermain kinetic sand. Peneliti ingin menggunakan metode bermain kinetic sand untuk mengetahui pengaruh kinetic sand terhadap kreativitas anak usia 5-6 tahun.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksperimen dengan desain penelitian non quivalent control group design. Akan dipilih 60 anak, kemudian peneliti melakukan pretest dengan melakukan finger painting untuk menentukan kelompok mana yang menjadi kelompok eksperimen dan mana yang akan menjadi kelompok kontrol. Setelah itu pada kelompok eksperimen diberikan perlakuan terhadap kelas B1 yaitu dengan bermain kinetic sand. Sedangkan kelompok kontrol pada kelas B2 tidak diberi perlakuan. Setelah perlakuan diberikan kepada kelompok eksperimen, peneliti melakukan posttest pada kedua kelompok penelitian. Instrumen yang digunakan lembar observasi dan dokumentasi. Analisis penelitian menggunakan uji t-dua sampel independent.

Dari analisa deskriptif dalam tabel 1.1 diketahui bahwa perkembangan kreativitas anak sebelum perlakuan 53% kategori sedang, 47% kategori rendah, dan sesudah perlakuan meningkat menjadi 70%. Berdasarkan hasil penelitian mengatakan bahwa bermain kinetic sand dapat meningkatkan kreativitas anak usia 5-6 tahun.

Kata Kunci: kinetic sand, kreativitas, anak usia 5-6 tahun

 

ABSTRACT

 

Kindergartens are early childhood education on a formal pathway, which helps children develop a variety of potentials. One of them is creativity. Some games can be used to sharpen children's creativity. One of them by playing kinetic sand. Researchers want to use the method of playing kinetic sand to determine the effect of kinetic sand on the creativity of children aged 5-6 years.

 

This research uses quantitative experimental approach with non quivalent control group design. 60 children will be selected, then researchers do a pretest by doing finger painting to determine which groups are the experimental group and which will be the control group. After that the experimental group was given treatment to class B1 that is by playing kinetic sand. While the control group in class B2 was not treated. After the treatment was given to the experimental group, the researchers conducted posttest in both study groups. Instruments used observation sheets and documentation. The research analysis used independent t-two sample test.

 

From the descriptive analysis in table 1.1 it is known that the development of creativity of children before the treatment of 53% medium category, 47% low category, and after treatment increased to 70%. Based on the results of research says that playing kinetic sand can improve creativity of children aged 5-6 years.

 

Key Words: kinetic sand, creativity, children aged 5-6 years

 

Rincian Artikel

Referensi

  1. Taman Kanak-kanak adalah pendidikan anak usia dini pada jalur formal, yang membantu anak mengembangkan berbagai potensi. Salah satunya adalah kreativitas. Beberapa permainan dapat digunakan untuk mengasah kreativitas anak. Salah satunya dengan bermain kinetic sand. Peneliti ingin menggunakan metode bermain kinetic sand untuk mengetahui pengaruh kinetic sand terhadap kreativitas anak usia 5-6 tahun.
  2. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksperimen dengan desain penelitian non quivalent control group design. Akan dipilih 60 anak, kemudian peneliti melakukan pretest dengan melakukan finger painting untuk menentukan kelompok mana yang menjadi kelompok eksperimen dan mana yang akan menjadi kelompok kontrol. Setelah itu pada kelompok eksperimen diberikan perlakuan terhadap kelas B1 yaitu dengan bermain kinetic sand. Sedangkan kelompok kontrol pada kelas B2 tidak diberi perlakuan. Setelah perlakuan diberikan kepada kelompok eksperimen, peneliti melakukan posttest pada kedua kelompok penelitian. Instrumen yang digunakan lembar observasi dan dokumentasi. Analisis penelitian menggunakan uji t-dua sampel independent.
  3. Dari analisa deskriptif dalam tabel 1.1 diketahui bahwa perkembangan kreativitas anak sebelum perlakuan 53% kategori sedang, 47% kategori rendah, dan sesudah perlakuan meningkat menjadi 70%. Berdasarkan hasil penelitian mengatakan bahwa bermain kinetic sand dapat meningkatkan kreativitas anak usia 5-6 tahun.
  4. Kata Kunci: kinetic sand, kreativitas, anak usia 5-6 tahun
  5. ABSTRACT
  6. Kindergartens are early childhood education on a formal pathway, which helps children develop a variety of potentials. One of them is creativity. Some games can be used to sharpen children's creativity. One of them by playing kinetic sand. Researchers want to use the method of playing kinetic sand to determine the effect of kinetic sand on the creativity of children aged 5-6 years.
  7. This research uses quantitative experimental approach with non quivalent control group design. 60 children will be selected, then researchers do a pretest by doing finger painting to determine which groups are the experimental group and which will be the control group. After that the experimental group was given treatment to class B1 that is by playing kinetic sand. While the control group in class B2 was not treated. After the treatment was given to the experimental group, the researchers conducted posttest in both study groups. Instruments used observation sheets and documentation. The research analysis used independent t-two sample test.
  8. From the descriptive analysis in table 1.1 it is known that the development of creativity of children before the treatment of 53% medium category, 47% low category, and after treatment increased to 70%. Based on the results of research says that playing kinetic sand can improve creativity of children aged 5-6 years.
  9. Key Words: kinetic sand, creativity, children aged 5-6 years