PENGARUH BERMAIN TERHADAP KEMANDIRIAN SISWA RETARDASI MENTAL RINGAN DALAM PEMENUHAN ACTIVITY DAILY LIVING DI TK ABA 58 SURABAYA
Sari
Anak dengan retardasi mental memiliki fungsi intelektual yang bermakna dan di bawah rata-rata sehingga menyebabkan gangguan dalam perilaku adaptif. Hal tersebut menyebabkan anak mulai mengalami keterlambatan dalam berbagai hal, diantaranya keterampilan merawat diri dan kemandirian dalam pemenuhan aktivitas sehari-hari. Kemandirian dalam hal aktivitas sehari- hari sangat diperlukan oleh anak dengan retardasi mental agar anak mampu mengurus diri sendiri, sehingga anak tidak menjadi beban bagi orang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh aktivitas bermain drama dengan boneka tangan terhadap kemandirian dalam pemenuhan Activity Daily Living (ADL) pada anak retardasi mental ringan di di TK Aisyiyah 58 Surabaya.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian pre-experimental, dengan pendekatan one group pre-test-post test design. Sample yang diteliti adalah 20 anak usia pra sekolah di TK Aisyiyah 58 Surabaya yang diambil dengan teknik Nonprobabiliti purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah media boneka tangan dan lembar observasi yang kemudian dianalisis menggunakan uji statistic Wilcoxon Signed Rank Test dengan tingkat kemaknaan ɑ <0,05.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Affandi, Lily Wiliyanto. 2011. klasifikasi-bermain. diakses tanggal 08 april 2017 Pukul 07.19 dari http://willieprhiwillie.blogspot.com
Alresn, Fitrinilla. 2009. Karakteristik Dismorfologi dan Analisis Kelainan Kromosom pada Siswa Retardasi Mental di SLB C/C1 Widya Bhakti Semarang. diakses 13 Maret 2017 jam 11.20 dari http://eprints.undip.ac.id.
Amin, Moh. 1995. Ortopedagogik Anak Tunagrahita. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Bandung
Andriany, Megah. 2007. Aplikasi Teori Orem Pada Tunawisma. Diakses tanggal 09 Agustus 2017 jam 06.15 dari http://ejournal.undip.ac.id
Anonim. 2010. Jurnal Konsep Bermain diakses tanggal 05 maret 2017 jam 19.15 dari http://jovandc.multiply.com/journal/item
Anonim. 2011. Manfaat Bermain Peran (Role Play) bagi Perkembangan Anak, diakses tanggal 08 April 2012. Pukul 08.19 dari http://www.asahasuh.com
Ayres, A. Jean. Torrance, california 1972
Anonim. 2009. Pengertian Definisi Bermain. diaksestanggal 05 maret 2017 jam 19.15 http://carapedia.com
Brunner & Suddarth. 2002. Keperawatan Medical Bedah Edisi 8 Volume 1. EGC. Jakarta.
Dachun. 2010. Fase Keterampilan Motorik pada Anak Usia 1-12 Tahun. diakses tanggal 16 maret 2012 jam 05.29 dari http://dachun91.wordpress.com
Hidayat, A.Aziz Alimul. 2009. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Salemba Medika. Jakarta.
Hidayat, A.Aziz Alimul. 2010. Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kualitatif. Health Books Publishing. Surabaya.
Handayani, Indri Tiyas. 2005. Peningkatan Kemandirian Melalui Latihan Merawat Diri Anak Retardasi Mental Sedang. Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan Unesa. Tidak dipublikasikan.
Hardywinoto, Setiabudi. 2005. Panduan Gerontologi. Gramedia. Jakarta.
Hurlock, E. B. 2005. Perkembangan Anak Jilid 1. Erlangga. Jakarta.
Hurlock, Elizabeth B. Psikologi Perkembangan Ed.5. Erlangga. Jakarta.
Kamus kedokteran Dorland, 1994. Edisi ke- 26. EGC. Jakarta
DOI: http://dx.doi.org/10.30651/pedagogi.v3i3b.1061
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.