A Correlation Between Spiritual Level And Emotional Intelligence Toward Bullying In 12-15 Years Old Children At SMP Muhammadiyah 3 Purwokerto

Penulis

  • Tohidin Saeful Aji Departemen Keperawatan, Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Indonesia
  • Dayat Trihadi Departemen Keperawatan Jiwa, Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30651/jkm.v0i0.5113

Kata Kunci:

Spiritual Level, Emotional Intelligence, Bullying, 12-15 years old children

Abstrak

Background: Junior high school (SMP) children are the age of approaching adolescence who are still unstable and emotionally immature. They are close to their peers and tend to conflict with their parents which often affects their negative behavior such as bullying. Factors which affect bullying are spiritual level and emotional intelligence.

Objective: This study aimed to determine the correlation between spiritual level of and emotional intelligence toward the propensity of bullying 12-15 years old children at SMP Muhammadiyah 3 Purwokerto.

Method: This study was a quantitative descriptive with cross sectional method. The sample was children aged 12-15 years selected by proportional stratified random sampling technique from grades 7, 8, and 9 with the total of 178 children. This research instrument was a questionnaire and the finding was analyzed by the chi-square test.

Results: The majority of children aged 12-15 years were female (51.7%), 14 years old (33.1%), grade 7 (41.6%), in a high spiritual level (65.2%), high emotional intelligence (55.1%), and tendency for moderate bullying behavior (51.1%). Chi-square test analysis from the spiritual level obtained p-value 0,000 <α = 0.05 and emotional intelligence scored p-value 0,000 <α = 0.05 toward the propensity of bullying.

Conclusion: There is a correlation between the spiritual level and emotional intelligence toward the bullying tendency in 12-15 years old children at SMP Muhammadiyah 3 Purwokerto.

Biografi Penulis

Tohidin Saeful Aji, Departemen Keperawatan, Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Indonesia

Departemen Keperawatan, Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Indonesia

Dayat Trihadi, Departemen Keperawatan Jiwa, Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Indonesia

Departemen Keperawatan Jiwa, Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Indonesia

Referensi

Afriana, D., Yusmansyah, Y., & Utaminingsih, D. (2014). Upaya mengurangi perilaku bullying di sekolah dengan menggunakan layanan konseling kelompok. ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling), 3 (2), 1-15.

Ali, M., & Asrori, M. (2009). Psikologi remaja (perkembangan peserta didik). Jakarta: Bumi Aksara.

Basyirudin, F. (2010). Hubungan kecerdasan emosional dengan perilaku bullying para santri Madrasyah Aliyah Pondok Pesantren Ass’adah Serang Banten. (Bachelor's thesis, Universitas Islam Negeri Jakarta: Fakultas Psikologi).

Bulu, Y., Maemunah, N., & Sulasmini. (2019). Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku bullying pada remaja awal. Journal Nursing News, 4 (1), 54-66.

Control Disease Center : National Center for Injury Prevention and Control. (2014). Bullying suicide. Diakses 13 September 2019 dari http://www.cdc.gov

Depkes. (2015). Pedoman penanggulangan masalah kekerasan terhadap anak. Diakses pada 13 September 2019 dari http://www.depkes.go.id

Dutkova, K., Holubcikova, J., Kravcova, M., Babincak, P., Tavel, P., & Geckova, A. M. (2017). Is spiritual well-being among adolescents associated with a lower level of bullying behaviour? The mediating effect of perceived bullying behaviour of peers. Journal of Religion and Health, 56 (6), 2212–2221.

Eric, P. C. E. (2017). Hubungan antara kematangan emosional dengan perilaku bullying pada remaja kelas ix di SMPN 2 Bantul Yogyakarta. (Doctoral dissertation, STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta).

Fernández-González, L., Calvete, E., Orue, I., & Echezarraga, A. (2018). The role of emotional intelligence in the maintenance of adolescent dating violence perpetration. Personality and Individual Differences, 127, 68-73.

Fithria, F., & Aulia, R. (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku bullying. Idea Nursing Journal, 7 (3), 9-17.

Goleman, D. (2015). Emotional intelligence, mengapa EI lebih tinggi daripada IQ. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Habel, M. B. P. P., & Prihastuti. (2013). Hubungan antara kecerdasan emosional dengan konflik peran ganda pada guru wanita di Kota Surabaya. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, 2 (1). 1-7.

Jayanti, W. P. D., & Indrawati, E. S. (2018). Hubungan antara kecerdasan emosional dengan perilaku bullying pada siswa kelas xi SMK X Semarang. (Doctoral dissertation, Universitas Diponegoro Semarang)

Jensen, S., Kohn, C., Rilea, S ., Hannon, R., & Howells, G. (2007). Emotional intelligence: A literature review. University of the Pasific Departement of Psychology.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). (2016). Rincian data kasus berdasarkan klaster perlindungan. Diakses pada 14 September 2019 dari https://bankdata.kpai.go.id/tabulasi-data-perlindungan-anak

Kristinawati, P. (2016). Gambaran kejadian bullying di siswa dan siswi sekolah menengah pertama di Jawa Tengah tahun 2016. E-journal, 1 (1).

Lubis, L., & Aziz, A. (2016). Hubungan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual dengan perilaku agresif pada siswa sekolah menengah. (Doctoral dissertation, Universitas Medan Area).

Muthmainah, D. A. (2017). Semakin banyak yang melaporkan kasus 'bullying'. Diakses tanggal 14 September 2019 dari https://www.cnnindonesia.com

Nugraha, A. B., Dharmayana, I. W., & Shintia, R. (2019). Hubungan antara kecerdasan emosional dengan perilaku bullying. Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling, 2 (1), 66-67.

Nurhidayanti, Y., Prabamurti, P., & Husodo, B. (2019). Strategi coping stress kejadian bullying (perundungan) siswa SMP di wilayah Kecamatan Banyumanik. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7 (4), 266-272

Octavianto, M. R. (2017). Perilaku bullying di sekolah menengah atas kota Yogyakarta. Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, 3 (8), 376-385.

Pertiwi, S.V., & Nashori, F. (2018). Hubungan kecerdasan spiritual dan kecenderungan bullying pada siswa sekolah menengah pertama. Jurnal Psikologi, 7 (1), 14-22.

Peter, K. S. (2016). Bullying: Definition, types, causes, consequences andintervention. Social and Personality Psychology Compass, 10 (9), 519–532.

Purnama, B. A., & Taufik, S. (2017). Hubungan pola asuh otoriter dengan perilaku bullying pada siswa SMP N 24 Surakarta. (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Purnaningtyas, L. F., & Masykur, A. M. (2015). Konsep diri dan kecenderungan bullying pada siswa SMK Semarang. Empati, 4 (4), 186-190.

Puspitasari, I. F. (2015). Hubungan antara regulasi emosi dengan kecenderungan perilaku bullying pada remaja. (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Raven, S., & Mellisa, A. J. (2014). Preservice secondary science teachers experiences and ideas about bullying in science classrooms. Science Educator, 23 (1), 65-72.

Saptoto, R. (2010). Hubungan kecerdasan emosi dengan kemampuan coping adaftif. Jurnal Psikologi, 37 (1), 13-22.

Sari, D., & Gusdiansyah, E. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian bullying di SMA Bunda Padang tahun 2017. Jurnal Ilmu Kesehatan, 3 (1), 16-23.

Pena-Sarrionandia, A., Mikolajczak, M., & Gross, J. J. (2015). Integrating emotion regulation and emotional intelligence traditions: A meta-analysis. Frontiers in Psychology, 6, 160.

Sarwono, S. W. (2011). Psikologi remaja. Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada.

Sekarfitri, R. H. (2013). Hubungan antara empati dan kecerdasan spiritual dengan agresivitas pada remaja di SMK Murni 1 Surakarta. (Doctoral dissertation, Universitas Sebelas Maret).

Usman, I. (2013). Kepribadian, komunikasi, kelompok teman sebaya, iklim sekolah dan perilaku bullying. Humanitas: Jurnal Psikologi Indonesia, 10 (1), 49-60.

Wiyani, N. A. (2012). Save our children for school bullying. Jogyakarta: Az-ruzz Media.

Yadav, M., & Yadav, R. (2018). Impact of spirituality/religiousness on cyber bullying and victimization in university students: Mediating effect of emotional intelligence. Journal of Religion and Health, 57 (5), 1961-1979.

Zahrani. (2005). Konseling terapi. Jakarta: Gema Insani.

Zohar D dan Marshall, S. (2007). SQ, Memanfaatkan kecerdasan spiritual dalam berpikir integralistik dan holistik untuk memakai kehidupan. Bandung : Mizan.

Unduhan

Diterbitkan

2020-10-01