Hubungan pemberian informasi tentang prosedur pembelian obat kepada pasien dengan akurasi pemberian obat

Penulis

  • Karsim Karsim Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan

DOI:

https://doi.org/10.30651/jkm.v3i1.1585

Kata Kunci:

Pemberian obat, Pemberian informasi

Abstrak

Penyebab medication error dari pasien adalah keluarga pasien yang tidak kooperarif dan pemahaman keluarga pasien mengenai prosedur pengambilan obat.Tujuan : Menganalisis hubungan pemberian informasi tentang prosedur pembelian obat kepada pasien dengan akurasi tahap pemberian obat. Desain penelitian yaitu observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang melibatkan 62 tenaga keperawatan. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Data yang ada dianalisis menggunakan Uji Spearman rank dengan taraf signifikan 0,05 dan dengan bantuan SPSS for windows versi 16.00. Hasil pengujian statistik diperoleh hasil ada hubungan pemberian informasi prosedur pembelian obat kepada pasien dengan akurasi pemberian obat dengan nilai korelasi sebesar 0,297 dengan tingkat signifikan 0,016 (p<0,05).Kesimpulan : pemberian informasi tentang pembelian obat kepada pasien memiliki hubungan yang sangat bermakna dengan akurasi tahap pemberian obat oleh tenaga keperawatan di unit gawat darurat dan ruang intensif Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.

Biografi Penulis

Karsim Karsim, Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan

Komite keperawatan

Referensi

Anugraheni, C., (2010). Hubungan faktor individu dan organisasi dengan kepatuhan perawat dalam menerapkan pedoman patient safety di RSAB Harapan Kita Jakarta. Depok.

Cahyono, (2008). Membangun budaya keselamatan pasien dalam praktek kedokteran. Yogyakarta: Kanisius

Fachri MW, (2008). Hubungan ciri kepribadian usia, masa kerja, tingkat pendidikan, jenis kelamin dengan kesiapan untuk berubah. Jakarta.

Feleke SA, Mulatu MA, Yeswaw YS (2015) Medication administration error: magnitude and associated factors among nurses in Ethiopia Feleke et al. BMC Nursing (2015) 14:53 DOI 10.1186/s12912-015-0099-1

Hartati, Lolok, NH, Fudholi A, Satibi. 2014. Analisis kejadian medication error pada pasien ICU. Jurnal Manajemen dan Pelayanan farmasi. Vol 4 no 2 juni 2014

Kohn L, Corrigan J, Donaldson M. 2000. To err is human : building a safer health system. Report of the committee on quality of health care in America, institute of medicine, washington. National Academy Press.

Pratiwi H, Nuryanti, Fera VV, Warsinah et al. 2016. Pengaruh Edukasi Terhadap Pengetahuan, Sikap, Dan Kemampuan Berkomunikasi Atas Informasi Obat. KARTIKA-JURNAL ILMIAH FARMASI, Jun 2016, 4(1), 10-15 p-ISSN 2354-6565 /e-ISSN 2502-3438

Pratiwi, A.H .2015. Adverse drug event’s

Handayani M., Anggraeni R., Maidin M.A.,2014. Determinan Kepatuhan Perawat Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Stella Maris Makassar.

Society of Health-System Pharmacists, American. (2002). ASHP guidelines on preventing medication errors in hospitals. Am J Health-syst Pharm. 59. 1648-1668.

Tajuddin RS., Sudirman I., Maidin A., 2012. Faktor penyebab medication error di instalasi rawat darurat. Jurnal manajemen pelayanan kesehatan volume 15

Unduhan

Diterbitkan

2018-06-28