Pelatihan Pembuatan dan Penggunaan Pupuk Pada Tanaman di SMA Muhammadiyah 3 Bungah Gresik

Penulis

  • Muhammad Zainudin Fathoni Universitas Muhammadiyah Gresik
  • Elly Ismiyah Universitas Muhammadiyah Gresik
  • Poerwo Sudirdjo Universitas Muhammadiyah Gresik

DOI:

https://doi.org/10.30651/hm.v1i2.5870

Abstrak

Pupuk merupakan komoditi untuk menjadikan tanaman lebih produktif dengan menambahkan suplemen unsur makro dan mikro sehingga kualitas maupun kuantitas produk pertanian dan perkebunan akan lebih baik. Pemupukan merupakan suatu tindakan dalam perawatan tanaman yang bertujuan memberikan tambahan unsur hara bagi tanah. Pemupukan memberikan pengaruh yang besar pada pertumbuhan dan produksi tanaman. Pemupukan terdiri dari pupuk organik dan anorganik. Kedua pemupukan ini harus seimbang agar kandungan unsur hara dapat terjaga dengan baik. Penggunakan pupuk anorganik yaitu pupuk kimia banyak digunakan, namun penggunaan pupuk kimia secara terus-menerus akan mengurangi tingkat kesuburan tanah. Hal ini harus diimbangi dengan pupuk organik. Pengetahuan akan pupuk ini masih rendah, sehingga diperlukan suatu pengenalan, pembinaan, pelatihan dan praktek tentang penggunaan pupuk. Oleh karena itu dilakukan suatu kegiatan pengabdian masyarakat pelatihan pembuatan dan penggunaan pupuk, sasaran dari pengabdian ini adalah para siswa tingkat SMA. Para siswa SMA dipilih sebagai generasi muda untuk mengetahui atau memahami tentang pupuk organik dan anorganik serta mampu memberikan sumbangsih implementasi pada industri pertanian. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan presentasi teori dan praktek pembuatan dan penggunaan pupuk. Hasil dari kegiatan ini, para siswa mengetahui dan memahami tentang kandungan pupuk organik dan anorganik, kandungan unsur hara dalam tanah, keseimbangan dalam menjaga kandungan unsur hara dalam tanah, praktek pembuatan pupuk serta cara penggunaannya.

 

Kata Kunci: Keseimbangan tanah, Jarak Pemupukan, Pupuk Organik Anorganik, Unsur Hara

Referensi

Beets, W. S. (1982). Multiple Cropping And Tropical Farming System. Grower Pub. Co. Ltd. Aldeshat.

Irsal, dkk. (2016). Pengaruh Jarak Tanam Dan Dosis Pupuk Nitrogen Terhadap Pertumbuhan Bud Chip Tebu. Agroekoteknologi. Vol.4. No.4 ; 2262-2271.

Karnilawati, Fadhli, R., & Muksalmina. (2020). Pengaruh Pemberian Pupuk Guano Dan Pupuk Growmore Terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi Robusta (Coffea robusta L.). Agroristek, 3(1), 13–20.

Marliani, V.P., 2011. Analisis Kandungan Hara N Dan P Serta Klorofil Tebu Transgenik Ipb 1 Yang Ditanam Di Kebun Percobaan Pg Djatiroto, Jawa Timur. Skripsi Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan IPB, Bogor.

Milyana, A. R., P, W. E., & S, G. J. (2019). Pengaruh Pupuk Guano Dan Trichoderma sp . Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Cabai Rawit. Agriekstensia, 18(2), 117–124.

Norasyifah, Ilyas, M., Herlinawasti, T., Kani, & Mahdiannoor. (2019). Pertumbuhan Dan Hasil Pisang Muli (Musa acuminata L.) Dengan Pemberian Pupuk Organik Guano. ZIRAA’AH, 44(2), 193–205.

Suhartono, Sholehah, D. N., & Murdianto, R. S. (2020). Respon Pertumbuhan dan Produksi Andrographolida Tanaman Sambiloto ( Andrographis paniculata Nees .) Akibat Perbedaan Dosis Pupuk Guano. Rekayasa, 13(23), 164–171.

Taofik, A., Setiati, Y., & Purnama, L. (2018). Kombinasi Guano Kelelawar Dengan Pupuk Urea Dalam Budidaya Buncis, Phaseolus vulgaris. Seminar Nasional Fakultas Pertanian Universitas Jambi, 288–296.

Unduhan

Diterbitkan

2020-08-28

Terbitan

Bagian

Artikel