Edukasi Pola Makan Sehat dan Air Minum Berkualitas Pada Siswa SMKF Ikasari Pekanbaru

Penulis

  • Hartini H Akademi Kesehatan John Paul II Pekanbaru

DOI:

https://doi.org/10.30651/hm.v1i2.5590

Abstrak

Masa remaja merupakan waktu transisi antara anak-anak dan dewasa, periode perubahan fisik dan psikologis, serta masa pubertas. Remaja mengalami pertumbuhan yang cepat, disertai dengan pertumbuhan hormonal, kognitif, dan emosional. Dalam perkembangannya tersebut, remaja memerlukan zat gizi secara khusus, informasi dan bimbingan yang benar dari sekolah, orang tua, lingkungan, teman, atau media. Pada kenyataanya kebiasaan makan pada remaja sering kurang ideal karena kesibukan, tekanan dari teman grup, alam bebas dan pencarian identitas diri, kadang-kadang menghilangkan nafsu makan sehingga hanya makan snack, atau mengonsumsi makanan siap saji, minuman ringan dan atau alkohol dalam jumlah yang berlebihan. Makan pagi secara teratur pada remaja dapat menurunkan resiko terhadap kelebihan berat badan dan merupakan kontributor penting terhadap pola hidup sehat dan status kesehatan. Oleh karena itu diperlukan pendidikan terkait dengan pola makan sehat dan konsumsi air minum berkualitas. SMKF Ikasari Pekanbaru merupakan salah satu SMK Swasta yang terletak di Jalan Ronggo Warsito - Gobah, Suka Maju, Sail, Kota Pekanbaru, Riau. Siswa-siswi SMA Santa Maria Pekanbaru memiliki prevalensi tubuh yang beragam mulai dari kurus, gemuk hingga sangat gemuk. Selain itu, hingga saat ini edukasi pola makan dan konsumsi air minum berkualitas belum pernah dilakukan. Oleh sebab itu, dipandang perlu untuk dilakukan kegiatan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahun tentang pola makan dan air minum berkualitas

Biografi Penulis

Hartini H, Akademi Kesehatan John Paul II Pekanbaru

Analis Kesehatan

Referensi

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, K. K. R. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Kementerian Kesehatan RI. https://doi.org/10.1517/13543784.7.5.803

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Pedoman Gizi Seimbang. In Kementerian Kesehatan RI. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Kementerian Kesehatan RI. (2011). Keputusan Menteri Kesehatan RI tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. In Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak.

Kementerian Kesehatan RI. (2017). Siatuasi Kesehatan Reproduksi Remaja. In Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja (Issue Remaja, pp. 1–8).

Mokoginta, F. S., Budiarso, F., & Manampiring, A. E. (2016). Gambaran pola asupan makanan pada remaja di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Jurnal E-Biomedik, 4(2), 1–9.

Pantaleon, M. D. (2019). Hubungan pengetahuan gizi dan kebiasaan makan dengan status gizi remaja putri di SMAN 2 Kota Kupang. CHMK Health Journal, 3(9), 1689–1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 41 Tahun 2014, 1 (2014).

Permenkes No.492 Tahun 2010, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (2010).

Unduhan

Diterbitkan

2020-08-28

Terbitan

Bagian

Artikel