PEMANFAATAN SAMPAH RUMAH TANGGA MENJADI KOMPOS DI KELURAHAN MANGGAR BARU BALIKPAPAN

Penulis

  • Risty Jayanti Yuniar Institut Teknologi Kalimantan
  • Amalia Rizqi Utami Institut Teknologi Kalimantan
  • Kharis Sugiarto Sugiarto Institut Teknologi Kalimantan
  • Hilmi Mahdi Institut Teknologi Kalimantan
  • M Faizal Institut Teknologi Kalimantan
  • Rizki Dwicahyo Institut Teknologi Kalimantan
  • Chaerul Annas Institut Teknologi Kalimantan
  • Putri Setyarini Institut Teknologi Kalimantan
  • Yustiadi Sampe Institut Teknologi Kalimantan
  • Dedy Sagala Institut Teknologi Kalimantan
  • Shela Shaleha Institut Teknologi Kalimantan

DOI:

https://doi.org/10.30651/hm.v3i2.14087

Abstrak

Sampah adalah masalah lingkungan yang paling sulit diatasi. Faktor penyebabnya yaitu volume limbah, kandungan bahan pencemar, dan frekuensi pembuangan limbah, dimana sering membuat kerugian daripada keuntungan. Masyarakat cenderung membuang sampah di satu tempat, kemudian diangkut ke TPS tanpa adanya pemisahan sampah organik dan anorganik. Sampah yang telah dibuang dan dikumpulkan di tempat pembuangan sampah, tidak bisa langsung diolah karena sampah yang dikumpulkan telah tercampur antara organik dan anorganik. Hal tersebut menyebabkan sampah sulit untuk diolah lebih lanjut. Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini berlokasi di Kelurahan Manggar Baru. Pada wilayah pesisir Kelurahan Manggar Baru terdapat banyak sampah padat yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga maupun industri berserakan. Berdasarkan data SIPSN sumber sampah terbesar dihasilkan oleh sampah rumah tangga yaitu sebesar 72.4%. Mayoritas jenis sampah yang dihasilkan adalah sampah sisa makanan yaitu sebesar 42.3%. Oleh sebab itu, penting bagi masyarakat untuk memulai paradigma baru dalam mengolah dan mengelola sampah menjadi barang yang memililki nilai ekonomi tinggi. Kegiatan peningkatan pemahaman kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah rumah tangga dimulai dengan sosialisasi pemilahan sampah dan pembuatan kompos. Diharapkan melalui kegiatan ini akan membantu masyarakat dalam mengubah paradigma pengelolaan sampah lama menjadi lebih terorganisir dan teratur. Hasil dari kegiatan PKM ini terjadi peningkatan sebesar 4.38% terkait pemahaman warga tentang pengelolaan sampah.

Kata Kunci: kompos , pengelolaan sampah, sampah organik, sampah anorganik,

Biografi Penulis

Risty Jayanti Yuniar, Institut Teknologi Kalimantan

Teknik Elektro Jurusan Teknologi Industri dan Proses

Amalia Rizqi Utami, Institut Teknologi Kalimantan

Teknik Elektro Jurusan Teknologi Industri dan Proses

Kharis Sugiarto Sugiarto, Institut Teknologi Kalimantan

Teknik Elektro Jurusan Teknologi Industri dan Proses

Referensi

DKP3A. n.d. “Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan, Dan Perlindungan Anak (DKP3A).†Retrieved (https://dkp3a.kaltimprov.go.id/).

Indonesia. n.d. Undang-Undang No.18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah.

Latifah, Siti, Maryani Cyucu Tobing, and Tri Martial. 2014. “BUKU-KOMPOS (Latifah).Pdf.â€

SIPSN. n.d. “Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional.†Retrieved

(https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/).

Sulistyorini, Lilis. 2005. “Pengelolaan Sampah Dengan Cara Menjadikannya Kompos.†Jurnal Kesehatan Lingkungan 2(1):77–84.

Unduhan

Diterbitkan

2022-08-31

Terbitan

Bagian

Artikel