Isi Artikel Utama

Abstrak

Kemampuan membaca dan menulis anak-anak dan masyarakat di dusun Cumpleng tergolong rendah. Mereka lebih cenderung memilih untuk bermain dan nongkrong di balai desa hanya sekedar untuk bermain game online. Pengabdian ini menitik beratkan pada upaya pendampingan sebuah pembangunan rumah baca, yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Maka dari itu, pendampingan ini menggunakan tiga tahapan yakni perencanaan, pelaksanaan, dan hasil. Tahap perencanaan yakni melakukan sebuah observasi, menyusun jadwal, dan membuat Forum Group Discussion (FGD). Tahap pelaksanaan yakni merealisasikan aksi pembanguanna rumah baca tersebut dan setelah terrealisasikan rumah baca tersebut diadakan sebuah peresmian. Tahapan terakhir yaitu hasil, pada tahapan ini sejauh mana anak-anak dan masyarakat di dusun Cumpleng dapat memanfaat fasilitas yang telah ada. Dan hasilnya diperoleh bahwa anak-anak dapat memanfaatkan rumah baca tersebut dan dapat mengakses pengetahuan melalui fasilitas internet yang ada.

Kata Kunci: gerakan literasi; rumah baca.


Assistance For Community Literation Movement Through Reading House

ABSTRACT

The ability to read and write children and the community in the village of Cumpleng is relatively low. They are more likely to choose to play and hang out at the village hall to play online games. This dedication focuses on assisting in the construction of a reading house, which aims to overcome these problems. Therefore, this assistance uses three stages, namely, planning, implementation, and results. The planning stage is to make an observation, arrange a schedule, and create a Group Discussion Forum (FGD). The implementation phase is to realize the building of the reading house, and after the reading, the house is understood an inauguration will be held. The final stage is the results. At this stage, the extent to which children and the community in the village of Cumpleng can take advantage of existing facilities. And the results are obtained that children can use the reading house and can access knowledge through existing internet facilities.

Keywords: literacy movement; reading house.


Kata Kunci

gerakan literasi rumah baca literacy movement reading house

Rincian Artikel

Referensi

  1. Aster, P.A., Sigit W., (2019). Pembinaan Karakter Melalui Kegiatan Membaca Kritis Pada Siswa SMP Kota Bekasi. MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 2(2). Hal: 39-42.
  2. Betha, H.P., Nurul F., dan Totok R. (2017). Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah Sebagai Upaya Membentuk Habitus Literasi Siswa Di Sma Negeri 4 Magelang. SOLIDARITY. 6(2). Hal:167-179.
  3. Dalman. 2013.Keterampilan Membaca. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
  4. Direktorat Pendidikan Masyarakat. 2006. Pedoman Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Jakarta: Direktorat Pendidikan Masyarakat, Direktorat Pendidikan Luar Sekolah, Departemen Pendidikan Nasional.
  5. Nafisah, A. (2014). Arti Penting Perpustakaan Bagi Upaya Peningkatan Minat Baca Masyarakat. Jurnal perpustakaan libraria. 2 (2).
  6. Nugraha. 2013. Rumah Baca Jendela Dunia, Sebuah Model Perpustakaan Panti Asuhan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa. 3 (2). Hal. 56-58.
  7. Nugraheti, Sismulyasih Sb. (2018). Peningkatan Kemampuan Membaca dan Menulis Permulaan Menggunakan Strategi Bengkel Literasi Pada Siswa SD. Jurnal Primary Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau. 7 (1). ISSN: 2303-1514, dan E-ISSN: 2598-5949.
  8. Putra, R. M, S. (2008). Menumbuhkan Minat Baca: Panduan Praktis bagi Pendidik, Orang Tua, dan Penerbit. Indonesia: PT. Macanan Jaya Cemerlang.
  9. Samuel, A & Wibowo, M. (2016). Perancangan Interior Perpustakaan Kota Surabaya Jurnal Intra. 4 (1). Hal 21-27.
  10. Sukiyanto, & Tsalitsatul M. (2019). Pendampingan Kegiatan Phonological Awareness Dan Vocabulary di Taman Posyandu (Tapos) Melati Desa Tunggul Paciran Lamongan. J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat). 3(1). Hal: 139-148.
  11. Supiandi. (2016). Menumbuhkan Budaya Literasi Sekolah Dengan“Program Kataâ€. Kemendikbud: Kegiatan Sisposium Guru Tahun 2016.
  12. Suryaman, M. 2001. “Kesiapan Masyarakat Sunda Menghadapi Era Globalâ€, Makalah pada Konferensi Internasional Budaya Sunda (The Indonesian Conference on Sundanesse Culture), Gedung Merdeka, Bandung, 22-25 Agustus 2001.
  13. Zaimah. (2015). Efektivitas Rumah Baca di Kecamatan Pontianak Barat Kota Pontianak. Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara. 4 (3). Hal. 1-7.