Isi Artikel Utama

Abstrak

Islam mengatur cara memilih pasangan yang ideal dan menjelaskan hak dah kewajiban yang akan dilaksanakan setelah mereka berumah tangga. Namun meningkatnya perceraian di Indonesia adalah sebuah pertanda mengenai ketidaksiapan pasangan suami istri terhadap hak dan kewajiban mereka dalam melaksanakan tugasnya. Penyuluhan persiapan pranikah perpektif Islam ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah sehingga dapat mempersiapkan mereka dalam memilih pasangan hidup dan mengemban tanggung jawab dalam pernikahan. Penyuluhan ini memberikan tema-tema menarik seperti konsep memilih pasangan hidup, proses ta’aruf dan Khitbah, hak dan kewajiban suami istri, serta mempersiapkan keturunan yang sholih dari sisi Islam dan psikologi. Partisipan penyuluhan adalah remaja akhir dan dewasa muda yang belum menikah baik laki-laki maupun perempuan. Hasil penyuluhan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan partisipan mengenai persipan pranikah perspektif Islam

Kata kunci: pra-nikah; pernikahan; islam; penyuluhan

 

Islamic Perspective Pre-Marriage Extension Program to Increase Knowledge of Islamic Marriage

ABSTRACT 

Islam regulates how to choose the ideal partner and explains the rights and obligations that will be carried out after they are married. However, the increasing rate of divorce in Indonesia is a sign of the unpreparedness of married couples towards their rights and obligations in carrying out their duties. Education of Islamic perspective premarital preparations has been done done to increase the knowledge of the late adolescents regarding the concept of sakinah, mawaddah, wa rahmah and also to prepare their readiness to choose partner based on Islamic criteria and for being more thoughtful about responsibility in marriage life. This program provides interesting themes such as the concept of choosing a spouse, the process of ta'aruf and khitbah, the rights and obligations of husband and wife, and offspring issues from the side of Islam and psychology. Participants are single late teenagers and young adult, both men and women. Outreach results indicate an increase in participants' knowledge regarding the concept of marriage in Islamic perspective.

Key words: pre-marital; marriage; islam; education

Kata Kunci

pra-nikah pernikahan islam penyuluhan

Rincian Artikel

Referensi

  1. Al-Bukhari, A. A. (2013). Ensklopedia Hadits: Shahih Al-Bukhari. Jakarta: Almahira.
  2. Dariyo, A. (2004). Memahami Psikologi Perceraian Dalam Kehidupan Keluarga. Psikologi, 2, 94-100.
  3. Faridl, M. (2007). Rumahku Surgaku: Romantika dan Solusi Rumah Tangga. Jakarta: Gema Insani.
  4. Fitriana, T. S., & Listiyandini, R. A (2016). Program pelatihan persiapan pra nikah bagi dewasa muda di Jakarta
  5. Kaji Tindak: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 2(2), 73-80.
  6. Listiyandini, R. A., Fitriana, T. S., & Febriani, Z. (2016). Peningkatan optimisme dan pengetahuan mengenai pernikahan pada calon pengantin melalui program pelatihan persiapan pra nikah. Prosiding SNaPP: Kesehatan (Kedokteran, Kebidanan, Keperawatan, Farmasi, Psikologi), 2(1), 77-84.
  7. Listiyandini, R. A., & Kusristanti, C. (2019). Depression and Mindfulness among Adolescents with Parental Divorce. In 1st Annual Internatioal Conference on Social Sciences and Humanities (AICOSH 2019). Atlantis Press.
  8. Panjaitan, D. (2015, Juni 06). Inilah Penyebab Perceraian Tertinggi di Indonesia. RetrievedfromKompasiana:https://www.kompasiana.com/bangdepan/55094acaa3331122692e3965/inilah-penyebab-perceraian-tertinggi-di-indonesia