Isi Artikel Utama

Abstrak

ABSTRAK 

Masa kian berubah dari tahun ke tahun, seiring perubahan tersebut tentunya banyak fenomena yang kita lihat dan rasakan, tak terkecuali fenomena masalah yang terjadi di remaja, khususnya di Indonesia. Masa remaja merupakan masa dimana seseorang mulai tumbuh dari masa kanak-kanak menuju masa penemuan jati diri, dimana pada saat-saat seperti itulah biasanya para remaja akan bertingkah sembarangan tanpa memikirkan akibat apa yang akan terjadi dari perbuatannya tersebut. Sering kali dengan kelakuan sembarangannya itu para remaja mendapatkan masalah yang tidak ringan. Maka oleh sebab itu perlu dicanangkan program peer-counseling bagi remaja sehingga mereka dapat mengungapkan masalahnya dengan memanfaatkan teman sejawat. Hubungan sebaya memiliki peranan yang kuat dalam kehidupan remaja, hubungan sebaya ini menimbulkan suatu hubungan saling percaya antar teman sebaya. Hubungan ini dapat menimbulkan suatu perilaku dimana remaja lebih percaya terhadap teman sebaya daripada dengan orang tua, sehingga pembentukan dan pelatihan konselor sebaya dapat menjadi suatu pilihan yang tepat dalam upaya membentengi anak atau remaja dari pengaruh negatif lingkungan sekitarnya.

Kata Kunci: masalah remaja; peer counseling.


 ABSTRACT

The period has changed from year to year, as these changes certainly have many phenomena that we see and feel, including the phenomenon of problems that occur in adolescents, especially in Indonesia. Adolescence is a period where a person begins to grow from childhood to the time of discovery of identity, where at times like that usually the teenagers will act carelessly without thinking about the consequences of what will happen from these actions. Often with careless behavior, teenagers get problems that are not light. Therefore, it is necessary to launch a peer-counseling program for adolescents so that they can express their problems by using colleagues. Peer relationships have a strong role in adolescent life, this peer relationship creates a trusting relationship between peers. This relationship can lead to a behavior where adolescents are more trusting of peers than with parents, so the formation and training of peer counselors can be an appropriate choice in an effort to fortify children or adolescents from the negative influences of the surrounding environment.

Keywords: peer counseling; youth problems.


Kata Kunci

Peer Counseling Masalah Remaja

Rincian Artikel

Referensi

  1. Carr, R.A. 1981. The Theory and Practice of Peer Mentoring in Schools. Presentation originally made to the National Consultation on Vocational Counselling, January, 1981 and published in Educational and Vocational Guidance (1984), 42, 1-9.
  2. Kamore, S.K., Tiego, P.M. 2015. Four Pillars of Effectiveness of Peer Counselling Programs in Meru South District High Schools, Kenya. International Journal of Humanities and Social Science Volume 5 Nomor 2 Febuari 2015
  3. Pipit, Diamar. 2018. Fenomena-Fenomena Kenakalan Remaja Di Era Globalisasi. https://www.kompasiana.com/diamarpipit/5ade012cdd0fa8121f5bf5d4/fenomena-fenomena-kenakalan-remaja-di-era-globalisasi. Diunduh Pada 28 April 2019.
  4. BNN. 2017. 27 Persen Pengguna Narkoba Pelajar dan Mahasiswa. https://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/17/10/30/oymn2n423-bnn-27-persen-pengguna-narkoba-pelajar-dan-mahasiswa. Diunduh Pada 28 April 2019